Cermati Berbagai Jenis Proses Bisnis dan Cara Kerjanya
Memulai bisnis memiliki arti bahwa seseorang membangun karir di bidang yang disukai. Namun, memulai sebuah usaha tidaklah semudah itu. Seseorang harus memiliki rencana dan pertimbangan baik mengenai modal, kualitas dan pemasaran. Bisnis memiliki proses panjang agar bisa memiliki citra baik di masyarakat. Beberapa pertanyaan penting akan muncul ketika seseorang memulai usaha audiens seperti, siapa target pemasarannya? Apa pembeda produk atau jasa yang diberikan? Di mana cocoknya untuk memulai usaha? Hal mendasar yang harus diketahui oleh pengusaha adalah bagaimana tahapan perjalanan usaha itu sendiri. Oleh karena itu, simak penjelasan mengenai proses bisnis sebelum terjun ke dunia usaha. Apa Itu Proses Bisnis? Proses bisnis didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas untuk mencapai tujuan dari seseorang atau pemangku organisasi. Rangkaian harus memiliki harus memiliki tujuan yang terarah dan spesifik. Hal ini berpengaruh pada pertumbuhan bisnis ketika eksekusi dilakukan saat memulai usaha. Setiap langkah dalam proses bisnis sendiri mengarahkan tugas apa yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha. Mulai dari strategi dan perencanaan, analisis, manajemen, otomatisasi, implementasi, pemantauan, dan perbaikan. Pengusaha atau organisasi juga harus mengetahui tentang manajemen proses bisnis yaitu pendekatan sistematis untuk meningkatkan dari usaha. Manajemen proses bisnis ini akan membantu mencapai tujuan dari penjualan. Banyaknya yang harus dimengerti dalam hal ini, memuat sebuah pertanyaan mengapa prosedur usaha ini penting? Maka dari itu penting untuk menyimak lebih lanjut dari pembahasan ini. Kenapa Proses Bisnis Penting? Proses bisnis memiliki peran penting bagi keberlangsungan perusahaan. Adanya prosedur ini mampu mencegah kesalahan, pekerjaan lebih terarah, dan pengelolaan waktu lebih efisien. Tanpa adanya langkah tersebut tidak ada jaminan bahwa cara pengerjaan tugas akan selalu sama dan sejalan. Proses bisnis juga membuat produk atau layanan yang disediakan lebih berkualitas. Hal ini didasarkan karena ada aturan-aturan berlaku. Tanpa adanya langkah ini produk atau layanan tidak mungkin berkualitas, data yang dikumpulkan tidak akan konsisten, dan kemungkinan kegagalan perusahaan lebih mungkin terjadi. Selain itu masih ada lagi keuntungan lainnya jika menerapkan proses bisnis dalam sebuah usaha. Membantu Melihat Kekurangan Saat mengembangkan metode dan prosedur dalam bisnis, pengusaha harus meneliti kembali taktik yang mereka gunakan. Masalah apa yang akan terjadi dan bagaimana cara penanganannya. Hal ini dapat teridentifikasi melalui proses bisnis. Contohnya, jika proses usaha masih menggunakan teknologi lama dapat ditingkatkan ke penggunaan teknologi modern. Efisiensi Biaya Langkah ini merupakan cara cepat dan efisien, membantu pelaku usaha mengurangi biaya produksi. Turut juga membantu pelaku usaha menemukan cara menghemat gaji karyawan. Cara ini juga menciptakan waktu yang efisien saat bekerja. Menentukan Tujuan Jangka Panjang Setiap hari pelaku usaha bisa melakukan evaluasi terhadap tugas-tugas yang telah selesai dikerjakan. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan langkah baru untuk mencapai target jangka panjang. Jenis-jenis Proses Bisnis Dalam pelaksanaannya, proses bisnis melalui beberapa tahapan. Hal ini dikarenakan setiap jenis proses bisnis menopang satu sama lain untuk kesuksesan perusahaan. Proses Inti Proses inti memiliki fungsi penting dari bisnis, karena tahap ini yang akan menentukan nilai jual produk atau layanan dari sebuah usaha. Langkah ini biasanya sesuai dengan nilai-nilai, tujuan, dan visi dari perusahaan. Pelaku usaha harus memantau dan meningkatkan proses inti dari sebuah usaha. Alasannya karena tahap-tahap ini memiliki kontribusi utama terhadap pertumbuhan dan pendapatan dari usaha. Proses Pendukung Proses pendukung biasanya membantu proses inti agar berjalan lancar dalam bisnis. Prosedur ini memang tidak berkontribusi pada pendapatan usaha, namun membantu internal perusahaan menciptakan lingkungan yang kolaboratif. Lingkungan yang mendukung membuat proses inti dapat bekerja lebih baik. Hal-hal yang termasuk dalam proses pendukung adalah sumber daya manusia, manajemen keuangan, administrasi, dan operasi. Semua itu instrumen penting untuk mengembangkan perusahaan. Proses Manajemen Proses manajemen bertanggung jawab untuk merencanakan, memantau, mengelola, serta mengendalikan proses inti dan pendukung. Dari awal hingga akhir langkah ini berorientasi pada tujuan. Proses manajemen memastikan bahwa operasi bisnis dilaksanakan dengan efisien dan lancar. Proses manajemen juga memantau fungsi bisnis secara internal dan eksternal. Prosedur ini juga melihat peluang dan tantangan pada usaha. Tugas lainnya adalah memastikan bawah perbaikan berkelanjutan ada pada semua proses bisnis. Karakter Proses Bisnis Sumber: Unsplash Proses bisnis memiliki karakter tertentu. Karakter ini bertujuan mengukur apakah langkah yang dijalankan sudah ideal atau belum. Memiliki Batasan Proses bisnis memiliki ruang gerak yang terbatas. Hal ini didasari adanya prosedur yang jelas dan ringkas dalam prosesnya. Artinya ketika proses bisnis dimulai terdapat titik awal dan titik akhir dalam pelaksanaannya. Pelaku usaha tidak akan bisa melawan batasan dari prosedur bisnis yang telah ada. Langkah Berulang Langkah yang dilaksanakan dalam sebuah organisasi atau usaha harus memiliki prosedur yang sama. Tahap awal dan akhir harus dikerjakan dengan cara yang sama oleh orang yang berbeda. Memberikan Nilai Tambah Seorang karyawan yang menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat, tanpa membuang tenaga dan material. Hal ini menambah keefisienan sistem di perusahaan. Fleksibilitas Proses bisnis memungkinkan terjadi sebuah perubahan. Namun, perubahan ini tidak mempengaruhi perusahaan dan operasi. Umumnya, sifat ini memungkinkan pelaku usaha untuk menyesuaikan kembali prosedur yang ada dengan keadaan perusahaan. Cara Kerja Proses Bisnis Demi mencapai tujuan usaha, proses bisnis memiliki beberapa cara kerja. Tahapan ini tidak boleh dilewatkan satupun untuk mengembangkan bisnis ke arah yang baik. Tetapkan Tujuan Langkah pertama yang bisa dilakukan ialah menentukan tujuan dengan memperkenalkan proses bisnis. Beberapa hal yang mungkin ingin dicapai, seperti efisiensi dokumen, melacak penjualan, dan menyederhanakan operasi bisnis. Dengan ini dapat diukur apakah proses bisnisnya berhasil atau tidak. Rencanakan dan Petakan Prosedur Langkah ini membantu pelaku usaha untuk menentukan rencana dan pemetaan proses yang akan dilakukan. Pada langkah ini pelaku usaha dapat mempertimbangkan strategi mana yang paling ideal untuk mencapai tujuan. Melalui pemetaan perusahaan juga dapat melakukan pembagian tugas internal dengan baik. Bahkan perusahaan juga bisa menentukan alat yang akan digunakan untuk efisiensi produksi. Lakukan Uji Coba Menguji proses bisnis memungkinkan perusahaan menemukan permasalahan dan memperbaikinya. Saat melihat dari pengujian ini, pelaku usaha bisa mempertimbangkan hasilnya untuk melakukan penyesuaian yang paling efektif. Terapkan Proses Bisnis Menerapkan proses yang telah diuji mampu meningkatkan berbagai aspek di perusahaan. Pada prosesnya penerapan ini melatih seluruh lapisan di perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik. Namun, perlu dipertimbangkan bagaimana caranya berkomunikasi dengan karyawan bahwa perubahan pada prosedur perusahaan mampu memengaruhi kinerjanya. Tinjau Prosedur Setelah melakukan penerapan, pastikan perusahaan atau pelaku usaha melakukan peninjauan berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan langkah tersebut memenuhi tujuan dari proses bisnis. Mendokumentasikan riwayat proses bisnis juga dapat mempermudah peninjauan. Cara ini juga efisien untuk digunakan pada banyak departemen di perusahaan. Mari Jadi Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner! Setelah menyimak penjelasan di atas, proses bisnis bisa jadi kunci keberhasilan sebuah usaha. Langkah-langkah membantu menentukan tujuan dan keuntungan usaha dalam jangka panjang. Zaman sekarang bisnis berorientasi pada digital. Tentunya masih banyak yang bingung bagaimana cara membentuk proses bisnis secara digital. Jangan panik! Konsultasikan kebutuhan bisnis kamu bersama Startner. Mau layanan digital premium tapi tidak bikin kantong bolong? Hanya Startner jagonya! Membantu bisnismu berkembang dengan langkah yang tepat. Bersiaplah jadi go digital tanpa hambatan!
By Ghina Atika
Catat Berbagai Jenis Fintech, Tantangan, Hingga Tren Terkini
Saat ini, industri fintech sangat besar. Ukuran pasar fintech diproyeksikan akan tumbuh dari USD 294,74 miliar pada tahun 2023 menjadi USD 882,30 miliar pada tahun 2030. Transformasi teknologi telah mendorong terciptanya berbagai inovasi yang mengubah lanskap layanan keuangan secara cepat. Dari aplikasi pembayaran digital hingga platform investasi online, fintech tidak hanya menghadirkan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola keuangan, tetapi juga menghadirkan potensi pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Karena itu, dunia fintech semakin menarik untuk dipelajari. Simak bagaimana fintech bekerja, jenis-jenis hingga tantangan fintech di bawah ini, yuk! Apa itu Fintech? Fintech merupakan gabungan dari istilah financial dan technology. Fintech adalah bisnis keuangan yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan atau mengotomatisasi layanan dan proses keuangan. Istilah ini melayani kepentingan konsumen dan bisnis dalam berbagai cara. Mulai dari perbankan dan asuransi yang berbasis mobile, hingga cryptocurrency maupun aplikasi investasi. Meningkatnya industri fintech disebabkan banyaknya bank tradisional yang mengadopsi bisnis fintech baru. Selain itu, bank tradisional aktif berinvestasi, mengakuisisi, atau bermitra dengan startup fintech. Hal ini merupakan cara industri perbankan untuk memberikan apa yang diinginkan oleh pelanggan di era digital, sambil menyesuaikan bisnis agar tetap relevan. Bagaimana Fintech Bekerja Konsep cara kerja fintech yaitu dengan menyederhanakan transaksi keuangan bagi konsumen atau bisnis. Hal ini membuat fintech lebih mudah diakses dan umumnya lebih terjangkau. Ini juga dapat berlaku untuk perusahaan atau layanan yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), big data, dan teknologi encrypted blockchain. Secara garis besar, fintech berusaha untuk menyederhanakan proses transaksi dan menghilangkan langkah-langkah yang mungkin tidak perlu bagi semua pihak yang terlibat. Sebagai contoh, sebuah layanan seluler memungkinkan kamu bertransaksi kapan saja, atau mengirimkan dana langsung ke rekening bank yang diinginkan. Namun, jika kamu membayar dengan cash atau cek, penerima harus pergi ke bank terlebih dahulu untuk mendepositokan uang tersebut. Cara ini membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan cara kerja fintech yang lebih cepat dan sesuai dengan dunia modern. Jenis-Jenis Fintech Dari layanan pembayaran digital hingga investasi online, berbagai jenis fintech telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan uang. Berikut jenis-jenis fintech yang perlu kamu ketahui. Neobank Neobank adalah bank digital tanpa lokasi cabang fisik. Neobank menyediakan layanan perbankan terutama melalui mobile app dan online platform. Seperti layanan cek, tabungan, pembayaran, dan pinjaman secara menyeluruh. Neobank dikenal karena platform-nya yang user friendly sehingga menciptakan pengalaman berkesan bagi pengguna. Payment Fintech Payment fintech menghadirkan inovasi dalam dunia pembayaran. Tujuannya untuk menyederhanakan dan meningkatkan proses pembayaran baik untuk konsumen maupun bisnis. Paytech termasuk e-wallet, platform pembayaran P2P, produk pembayaran contactless, dan layanan BNPL. Insurtech Insurtech (Insurance Technology) merupakan gabungan antara teknologi dan industri asuransi. Inovasi teknologi yang dijadikan solusi oleh insurtech seperti AI generatif, IoT, dan teknologi blockchain. Inovasi dihadirkan untuk menyediakan produk asuransi yang lebih sesuai, pemrosesan klaim yang efisien, dan solusi manajemen risiko. Wealthtech Wealthtech berfokus pada memodernisasi proses pengelolaan kekayaan dan investasi. Sektor ini mencakup robo-advisors, detect anomalies, dan platform pialang digital. Wealthtech menyediakan inovasi teknologi untuk memberikan solusi finansial, investasi, manajemen aset, dan perencanaan keuangan secara efisien secara digital. Lending Fintech Lending Fintech menyediakan layanan pinjaman uang secara cepat dan mudah melalui platform digital, seperti mobile app atau website. Jenis fintech ini menggunakan teknologi modern serta data analitik untuk mengevaluasi risiko kredit secara cepat dan efisien. Teknologi ini menawarkan kemudahan akses, kecepatan dalam pencairan dana, serta segmen pasar yang lebih luas. Regtech Perusahaan Regtech (Regulatory Technology) menciptakan alat yang membantu lembaga keuangan mematuhi peraturan lebih efisien dan dengan biaya yang lebih rendah. Teknologi seperti analitik big data dan AI untuk memantau transaksi, mendeteksi anomali, serta memastikan kepatuhan diciptakan. Tantangan yang Dihadapi Fintech Sumber: Pexels Meskipun industri fintech menawarkan berbagai peluang untuk inovasi digital, menghadapi beberapa tantangan. Evolusi teknologi yang cepat dan lingkungan regulasi yang berubah-ubah menciptakan situasi yang kompleks, memaksa para pemain industri untuk tetap tangkas serta responsif. Di bawah ini terdapat beberapa tantangan fintech. Pemerataan Teknologi AI Artificial Intelligence (AI) merupakan aset yang sangat berharga dalam industri fintech yang secara signifikan meningkatkan efisiensi keuangan. Namun, mengadopsi dan menerapkan teknologi-teknologi ini memberi ancaman. Kecepatan penerapan AI di dalam berbagai area operasi keuangan tidak konsisten di seluruh lembaga keuangan. Sementara ekonomi yang maju berkembang pesat dalam teknologi AI dan machine learning memperlihatkan kesenjangan yang jelas dengan ekonomi yang masih berkembang. Maka, tantangannya tidak hanya terletak pada adopsi teknologi tetapi juga dalam memastikan bahwa transformasi teknologi ini dapat diakses dan merata secara global. Privasi dan Perlindungan Data Dengan meningkatnya ketergantungan pada neobank dan lonjakan data sharing, privasi serta perlindungan data telah menjadi tantangan penting. Industri fintech harus menangani volume data pelanggan yang meningkat. Fintech juga membutuhkan tools canggih untuk analisis data yang tidak mengorbankan privasi. Privasi merupakan aset berharga dalam membangun kepercayaan dengan pelanggan maupun investor. Banyak orang yang masih skeptis saat mengadopsi layanan keuangan digital karena kekhawatiran tentang keamanan, privasi data, dan kurangnya interaksi personal. Ha ini menuntut industri fintech untuk transparan dan menyediakan platform yang aman. Risiko Keamanan Industri fintech yang semakin berkembang, membuka peluang bagi cyber crime. Perlunya pendekatan yang sama terhadap kontrol keamanan siber di seluruh industri. Hal ini mengingat tantangan unik yang ditimbulkan oleh sifat digital transaksi dan proses pengelolaan data industri ini. Konsekuensi dari pelanggaran keamanan di sektor ini dapat sangat serius. Tidak hanya ada implikasi keuangan yang substansial, tetapi dampak pada reputasi perusahaan dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan pelanggan. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat kepercayaan dalam penanganan dan perlindungan data keuangan pribadi sangat penting bagi pelanggan yang menggunakan layanan keuangan. Inklusi Keuangan dan Aksesibilitas Tantangan signifikan dari fintech masih ada dalam mencapai inklusi keuangan yang sebenarnya. Banyak individu maupun komunitas yang masih kekurangan akses ke layanan perbankan dasar dan menghadapi hambatan masuk akibat literasi keuangan yang terbatas atau infrastruktur yang tidak memadai. Fintech perlu merancang user-interface friendly, menyediakan sumber daya pendidikan, dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mencapai populasi yang masih kurang dilayani tersebut. Selain itu, mengatasi kesenjangan digital dan memastikan konektivitas internet untuk semua sangat penting untuk memperluas jangkauan layanan fintech Perubahan Regulasi dan Kepatuhan Laju inovasi yang cepat di sektor fintech sering kali melampaui kerangka kerja regulasi, menyebabkan lingkungan regulasi yang kompleks dan berubah-ubah. Fintech tidak hanya harus tetap patuh dengan peraturan yang berlaku saat ini tetapi juga harus tetap terkini dan beradaptasi dengan perubahan regulasi yang berkembang. Tren Fintech Terkini Semakin berkembangnya teknologi, industri fintech akan selalu menyesuaikan dan bertumbuh juga. Berikut tren fintech terkini yang wajib kamu ketahui. 1. Embedded Finance Embedded Finance adalah integrasi layanan keuangan yang memungkinkan pengguna bertransaksi dalam satu aplikasi, tanpa harus pergi ke bank atau ATM. Aplikasi ini dikelola oleh perusahaan non finansial. Menurut Global Market Insights, tren fintech ini berpotensi mencapai $730.5 miliar atau setara dengan Rp 11 kuadriliun pada tahun 2032. Kemampuan untuk mengintegrasikan layanan keuangan ke dalam produk non-keuangan, baik itu platform media sosial, situs pemesanan penerbangan, atau yang lainnya, telah menunjukkan efektivitasnya bagi semua pihak yang terlibat. Penyedia layanan mendapatkan peluang untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengatasi kebutuhan secara real-time. 2. Penggunaan AI Solusi fintech melibatkan banyak data. AI merupakan teknologi baru yang diandalkan untuk mengelola banyaknya data tersebut. AI membantu dalam beberapa bagian dalam fintech. Contohnya seperti manajemen risiko, pencegahan penipuan, pemrosesan dokumen, mengurangi biaya operasional melalui optimisasi, dan personalisasi pengalaman perbankan untuk pelanggan. Dengan kemampuan untuk meningkatkan standar efektivitas dan keamanan, AI serta machine learning (ML) semakin populer di kalangan industri fintech. Adapun perkiraan nilai pasar AI pada fintech yang diharapkan mencapai $61,30 miliar, atau setara dengan Rp 900 triliun pada akhir tahun 2031. 3. Fintech Sustainability Tren global sustainability juga masuk ke dunia fintech. Hal ini menghasilkan jumlah inisiatif kesadaran lingkungan yang semakin meningkat. Tren ini memberikan tools kepada lembaga keuangan yang peduli lingkungan untuk membuat layanan keuangan lebih mudah diakses sambil mendukung konservasi dan keberlanjutan. Sebagai contoh, pasar kripto terus mengembangkan green cryptocurrencies yang dirancang untuk mengatasi masalah konsumsi energi dari mata uang kripto tradisional, seperti Bitcoin. Selain itu, beberapa bank mengeluarkan produk pembayaran yang terbuat dari kayu, yang hasil dana transaksinya digunakan untuk menanam pohon. 4. Diversifikasi Opsi Pembayaran Crypto Cryptocurrency semakin memainkan peran yang semakin menonjol dalam ranah fintech. Menanggapi tuntutan yang semakin meningkat dari pengguna, perusahaan fintech sedang menerapkan strategi yang ramah terhadap kripto. Menurut Cointelegraph, sekitar 30.000 merchants di seluruh dunia saat ini menerima Bitcoin. Bahkan, jumlah pengguna kripto diperkirakan akan mencapai 992,50 juta pengguna pada tahun 2028, menurut Statista. 5. Buy Now Pay Later (BNPL) Para ahli memprediksi ledakan dalam sektor BNPL, dan raksasa global sudah mengikuti tren finansial teknologi ini. Diperkirakan pasar BNPL akan tumbuh $232.23 miliar pada tahun 2024 atau setara dengan Rp 3 kuadriliun. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya bisnis yang menerapkan opsi ini ke dalam penawaran online dan offline. BNPL menawarkan layanan di berbagai kategori seperti travel dan tourism, consumer electronics, e-commerce, retail, asuransi kesehatan, serta layanan keuangan. Peningkatan jumlah platform e-commerce serta perkembangannya di negara berkembang, menjadi faktor terbesar sektor BNPL bertumbuh cepat. 6. Tren Open Banking Open banking adalah praktik perbankan yang memberikan akses terbuka kepada penyedia layanan keuangan pihak ketiga untuk mengakses data perbankan, transaksi, dan keuangan lainnya dari bank atau lembaga keuangan non-bank melalui penggunaan application programming interface (API). Strategi ini sedang aktif diimplementasikan di Eropa, Australia, Hong Kong dan US. Di tahun 2023, Biro Perlindungan Konsumen Keuangan (CFPB) mengusulkan aturan Hak Data Keuangan Pribadi, yang membuat regulasi open banking di negara-negara tersebut. Dengan ini, open banking memiliki potensi besar untuk perkembangan pasar fintech. Menurut Allied Market Research, pasar open banking global diperkirakan akan mencapai $123,7 miliar pada tahun 2031 atau setara dengan Rp 2 kuadriliun. Siap Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner Layanan digital telah diadaptasi oleh berbagai jenis sektor di seluruh dunia, seperti pada industri keuangan. Digitalisasi membantu mempercepat layanan, hingga bisnis apapun yang mengadaptasinya sangat diandalkan oleh pelanggan. Maka, segera buat bisnismu menjadi adaptable dengan dunia digital agar tidak ketinggalan. Konsultan bisnis online seperti Startner akan membantu kamu untuk menggali potensi bisnis, sehingga berpeluang go digital! Jasa ini dibuat oleh tim digital dan creative terbaik yang telah diseleksi dan dibimbing oleh Startner. Kamu bisa mendapatkan saran praktis dari sosok yang berpengalaman membangun bisnis digital. So, tunggu apalagi? Beli programnya, yuk!
By Aliya Izetti
Mengenal Kelebihan dan Fitur Shopee yang Berguna bagi Bisnis
Jumlah dan nilai penjualan online mengalami tren peningkatan. Bahkan, di tahun 2024, penjualan e-commerce global diperkirakan akan melampaui nilai $7 triliun atau senilai lebih dari Rp 100 triliun rupiah. Pertumbuhan ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk meningkatnya minat belanja melalui perangkat seluler, pertumbuhan media sosial, dan popularitas layanan langganan yang semakin meningkat. Negara-negara di wilayah Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, saat ini menyaksikan pertumbuhan tercepat dalam sektor e-commerce. Shopee menjadi platform e-commerce terpopuler di Indonesia. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang platform ini, kelebihan dan kekurangan, serta fitur-fiturnya, simak uraiannya di bawah ini, yuk! Apa itu Shopee? Shopee adalah platform e-commerce ternama di Asia Tenggara dan Taiwan, yang diluncurkan pada tahun 2015. Platform ini merupakan platform belanja online atau e-commerce yang dikenal dan paling banyak digunakan di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Shopee menyediakan pengalaman belanja online yang mudah, aman, dan cepat bagi konsumen yang dinikmati oleh puluhan juta orang setiap hari. Platform dengan ciri khas logo warna orange ini menawarkan berbagai produk, didukung oleh pembayaran terintegrasi dan pemenuhan yang lancar. Shopee memfasilitasi brand maupun Penjual (Seller), berhasil dalam e-commerce, dan sangat disesuaikan untuk setiap pasar dimana ia beroperasi. Pada tahun 2022, Shopee menempati peringkat brand e-commerce teratas dalam "Best Global Brands" dari YouGov dan menempati peringkat kelima secara keseluruhan. Alasan Pentingnya Shopee Sumber: Shopee.co.id Belanja merupakan kebutuhan dasar manusia, namun aktivitas ini terjadi pergeseran, dimana belanja dilakukan secara offline, saat ini menjadi online. Maka, muncul banyaknya platform belanja online seperti website maupun e-commerce. Shopee sebagai platform yang paling banyak diunduh di Indonesia, memiliki kelebihan sehingga menjadi aplikasi favorit. Namun, di sisi lain, Shopee juga memiliki kekurangan. Simak kelebihan dan kekurangan Shopee di bawah ini. Kelebihan Shopee Shopee memiliki basis pelanggan yang luas dan beragam di Asia Tenggara. Hal ini memberikan akses kepada jutaan calon pelanggan potensial. Untuk bergabung menjadi Seller, platform ini menawarkan kemudahan dalam membuat akun, menampilkan produk, dan bisa mulai menjual dalam beberapa jam setelah akun dibuat. Aplikasi mobile Shopee juga mudah digunakan, sehingga bisnis bisa dikelola dimana saja. Ini juga memudahkan pelanggan mengakses toko kamu melalui smartphone. Menjadi Seller juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membuat akun. Jika kamu terdaftar di Shopee dalam waktu 90 hari, kamu terbebas dari biaya komisi. Jadi, kamu dapat mencoba dan mengembangkan operasional secara bertahap. Shopee juga menawarkan berbagai marketing tools dan promosi, seperti Iklan Shopee, voucher, atau promosi diskon. Kamu dapat menggunakannya untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan. Berbagai metode pembayaran juga didukung di platform ini, termasuk kartu kredit atau debit, PayNow, Google Pay, dan lainnya. Hal Ini memberikan kenyamanan bagi pelanggan untuk bertransaksi. Platform populer ini tidak lupa menyediakan seller support yang responsif untuk Seller. Fasilitas ini bisa digunakan oleh Seller saat mencari bantuan jika mengalami masalah. Kekurangan Shopee Walaupun jadi platform favorit dan menawarkan banyak keunggulan, Shopee pun juga memiliki kekurangan. Karena popularitasnya, banyak Seller yang berjualan di platform ini. Akibatnya, dapat menyebabkan persaingan yang intens, terutama pada kategori produk tertentu. Shopee mengenakan biaya, termasuk biaya komisi, biaya transaksi, dan kemungkinan biaya lain untuk layanan premium. Karena pasar terbesarnya yaitu di Asia Tenggara, Shopee mungkin bukan pilihan terbaik untuk Seller yang ingin menjangkau pelanggan di luar wilayah ini. Selain itu, meskipun ramah pengguna, platform ini tidak menawarkan sebanyak kustomisasi atau peluang branding dibandingkan dengan membangun website atau toko online independen sendiri. Baca juga: Berbagai Kelebihan dan Fitur Utama Tokopedia Fitur Utama pada Shopee Shopee sebagai platform yang paling banyak digunakan, tentu memiliki fitur utama yang menjadi daya tarik. Beberapa fitur utama pada Shopee di antaranya. 1. Shopee Live Shopee Live memungkinkan Seller untuk membuat sesi live streaming, dimana Seller melakukan review produk sambil berinteraksi secara langsung dengan penonton sekaligus mempromosikan toko dan produk kepada pembeli. Fitur live dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan Pembeli atau followers toko sekaligus meningkatkan penjualan. 2. Shopee Video Shopee Video digunakan untuk Seller Shopee untuk menyampaikan informasi produk melalui narasi. Fitur ini dapat digunakan Seller untuk berinteraksi dengan Pembeli melalui kolom komentar. Shopee Video dapat meningkatkan kunjungan toko melalui exposure. 3. ShopeePay Shopee mobile app menyediakan fitur dompet digital yang dikenal dengan ShopeePay. Fitur ini memungkinkan Seller menerima pembayaran dari Pembeli tanpa memerlukan uang tunai. ShopeePay menawarkan biaya transaksi yang kompetitif bagi Seller dan juga aman digunakan. 4. Program Afiliasi Penjual Program Afiliasi Penjual merupakan fitur dimana setiap Seller dapat menjadi Afiliasi Shopee. Tujuannya untuk mempromosikan produk yang terdapat di platform ini. Program tersebut akan memberikan keuntungan khusus untuk Seller berupa komisi hingga 10%, maksimal Rp10.000. Komisi ini di dapat untuk setiap penjualan yang dibuat melalui link toko dan link produk Seller. 5. Affiliate Marketing Solution Affiliate Marketing Solution yaitu fitur khusus untuk Seller yang ingin berkolaborasi dengan mitra afiliasi Shopee. Seller yang terdaftar dapat menunjuk Shopee dan Affiliatenya untuk menyediakan solusi pemasaran. Adapun program ini bekerja sama dengan lebih dari 250.000 Mitra Shopee dengan reputasi baik. 6. Shopee Marketing Solutions Shopee Marketing Solutions (SMS) merupakan program untuk mengembangkan pemasaran dengan menggunakan berbagai fitur promosi pada aplikasi Shopee maupun media digital di luarnya, seperti Influencer, Facebook, Google, dan lainnya. Dengan fitur ini, performa promosi untuk memaksimalkan penjualan dan visibilitas produk/toko dapat meningkat. Buat Bisnis Go-Digital Bersama Startner Memanfaatkan platform e-commerce untuk bisnis seperti Shopee dapat menghasilkan banyak keuntungan bagi Seller. Tentu platform ini juga bisa digunakan olehmu yang ingin menjangkau audiens lebih luas. Buat bisnis menjadi lebih dekat dengan digitalisasi saat ini menjadi keharusan. Konsultasikan bisnismu agar Go-Digital bersama Startner! Dengan konsultasi selama 30 menit, tim Startner akan membantu kamu menggali potensi bisnis agar lebih maksimal, terutama mengenai pengelolaan media bisnis digital. Dengan konsultasi di Startner, bisnismu dapat semakin eksis dan maju serta terintegrasi secara digital. Jadi, mulailah kembagkan bisnismu dengan memilih Startner sebagai konsultan bsinis unggulan!
By Aliya Izetti
Inilah Berbagai Kelebihan, Kekurangan, dan Fitur Utama Tokopedia
Aktivitas belanja di era digital menciptakan ekosistem jual-beli melalui platform belanja online seperti e-commerce, yang bisa diakses secara online. Salah satu e-commerce yang paling digemari di indonesia yaitu Tokopedia. Untuk kamu yang ingin mulai memasarkan bisnis secara online, Tokopedia menjadi salah satu pilihan platform terbaik yang bisa kamu manfaatkan. Sebelum itu, ketahui dulu mengenai seluk beluk Tokopedia, mulai dari kelebihan dan kekurangan, hingga fitur-fitur di platform ini. Simak ulasannya sampai habis, ya! Apa itu Tokopedia? Tokopedia adalah perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam e-commerce. Tokopedia dibentuk oleh William Tanuwijaya di tahun 2009. Platform ini sudah berstatus ‘unicorn’, yaitu startup yang valuasinya telah melebihi $1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Tokopedia menawarkan berbagai macam produk, mulai dari makanan dan minuman hingga produk kecantikan serta fashion. Hal ini menjadikannya sebagai e-commerce pilihan bagi banyak masyarakat Indonesia. Kehadiran platform ini membuat pengalaman belanja online menjadi lebih mudah, aman, dan efisien. Dengan solusi teknologi yang dibangun, Tokopedia memberdayakan jutaan pedagang sekaligus mendukung konsumen untuk berpartisipasi dalam masa depan perdagangan. Dengan kata lain, platform ini memiliki misi untuk mendemokratisasi perdagangan melalui teknologi. Platform dengan logo yang identik dengan warna hijau ini telah membuat langkah signifikan, dengan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk tumbuh serta berkembang, dengan memfasilitasi adopsi digital. Platform perusahaan ini mencakup berbagai penawaran e-commerce, layanan logistik dan pemenuhan, serta teknologi pemasaran serta periklanan untuk membantu pedagang meningkatkan penjualan maupun menarik lebih banyak konsumen. Alasan Pentingnya Tokopedia Sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia menyediakan platform yang mudah digunakan bagi penjual, termasuk pedagang kecil dan mikro. Ini memungkinkan para pelaku usaha untuk dengan cepat dan efisien membuka toko online sendiri. Itulah mengapa kehadiran Tokopedia sangat penting, tidak hanya bagi pedagang besar, namun juga pedagang kecil. Kelebihan Tokopedia Layanan Tokopedia sangat berperan dalam mendukung ratusan ribu UMKM di Indonesia, yang memungkinkan mencapai audiens lebih luas, dan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru di dalam komunitas. Hal tersebut menjadi kelebihan utama dari platform ini. Dilihat dari user interface, tampilan website serta mobile app nampak segar dan sederhana karena dominasi warna hijau. Kecepatan loading yang cepat, memudahkan proses pencarian dan tampilan produk. Pengelompokan produk per kategori juga memudahkan pengguna dalam mencari dan menemukan produk. Banyak promo gratis ongkir dan diskon barang yang juga disediakan. Bahkan, pengguna dapat melaporkan proses retur barang yang tidak sesuai dengan mudah. Keunggulan layanan keuangan serta pembayaran, seperti pembelian pulsa, paket data, listrik, air, dan lainnya, membantu pengguna menghemat waktu. Transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan mudah melalui dompet saldo Tokopedia. Kekurangan Tokopedia Tokopedia juga memiliki kekurangan yang umum ditemui pengguna. Biaya pengiriman bisa menjadi faktor yang mengganggu. Beberapa penjual mungkin menawarkan harga produk yang lebih rendah tetapi mengkompensasi dengan biaya pengiriman yang tinggi. Ini mengakibatkan total belanja lebih mahal dari yang diperkirakan. Selain itu, banyak pengguna yang mengeluhkan masalah jumlah produk spam yang sering ditemukan. Produk ini ditawarkan dengan harga sangat murah, namun, saat diterima, kondisinya tidak sesuai. Hal ini yang menyebabkan sulitnya menemukan produk murah disini. Banyaknya penjual di Tokopedia, mengakibatkan persaingan harga yang ketat. Penjual pun terpaksa menyesuaikan harga produk dengan pasar agar tetap dapat bersaing. Edukasi cara pembelian juga dikeluhkan cukup membingungkan bagi pemula. Adapun fitur promo yang disediakan biasanya tanpa diiringi estimasi batas penggunaan fitur promo tersebut. Fitur Utama pada Tokopedia Sumber: Tokopedia Tokopedia dikenal dengan fiturnya yang melimpah dan mempermudah aktivitas belanja online. Platform ini juga ‘rajin’ meluncurkan berbagai fitur menarik. Di bawah ini terdapat sederet fitur utama yang berguna bagi penjual. 1. Fitur TopAds TopAds merupakan fitur promosi toko dan produk yang bisa digunakan oleh seluruh Merchant. Produk bisa dipromosikan kapan saja dengan biaya mulai dari Rp 250, Rp 300 dan Rp 350, tergantung dari kategorinya. Saat ini, TopAds bisa diakses melalui Tokopedia versi desktop dan Seller App. Fitur ini membuat produk yang dijual lebih mudah dilihat oleh calon pembeli. 2. Fitur Bebas Ongkos Kirim Selain untuk pembeli, fitur Bebas Ongkir juga bermanfaat bagi penjual. Penjual yang mengaktifkan fitur ini akan menjadi daya tarik bagi pembeli. Karena mayoritas pembeli mencari Bebas Ongkir, hal ini bisa meningkatkan penjualan. Selain itu, fitur ini dapat meluaskan jangkauan antara pembeli dan penjual. 3. Fitur Spesifikasi Pada fitur Spesifikasi, penjual bisa memberikan informasi produk lebih lengkap, seperti manfaat, kandungan produk hingga cara pakai. Fitur ini bisa diaktifkan para penjual untuk lebih meyakinkan calon pembeli. 4. Fitur Katalog Tokopedia Tokopedia juga telah meluncurkan fitur Katalog Tokopedia. Katalog Tokopedia merupakan fitur yang dapat membantu penjual melakukan kurasi produk unggulan. Fitur ini bermanfaat agar pembeli bisa lebih mudah memilih dan membandingkan produk berdasarkan harga, ulasan dan lain-lain. 5. Fitur Kurir Rekomendasi Tokopedia juga memiliki fitur Kurir Rekomendasi yang menerapkan Artificial Intelligence (AI). Fitur ini dapat merekomendasikan mitra logistik terbaik berdasarkan performa sehingga kualitas pengiriman makin terjaga. Layanan ini tersedia di Jabodetabek dan kota-kota besar di Indonesia lainnya. 6. Fitur Voucher Toko Selanjutnya, terdapat fitur Voucher Toko yang bisa diaktifkan para penjual. Fitur Voucher Toko ini merupakan fitur gratis yang disediakan oleh Tokopedia Penjual bisa meningkatkan penjual bila mengaktifkan fitur ini. Penjual bisa dengan bebas membuat promo sendiri dan menentukan periode promo sendiri. Buat Bisnis Go-Digital Bersama Startner Platform digital memfasilitasi bisnis untuk go-digital seperti Tokopedia. Bisnismu pun juga harus sudah mengadopsi platform digital agar terus dapat mengikuti jaman. Untuk itu, kamu perlu mengelola bisnis dengan jasa konsultasi bisnis terpercaya. Kamu bisa coba Startner, yaitu sebuah konsultan bisnis online yang mempunyai fitur konsultasi selama 30 menit. Jasa ini akan membuat bisnis terintegrasi secara digital. Startner juga akan memberimu banyak insights, yang akan memajukan potensi bisnismu. Ayo, jadikan bisnismu go-digital sekarang bersama Startner!
By Aliya Izetti
Dropshipper vs. Reseller: Perbedaan Benefit Hingga Risiko
Bisnis belanja online di era digital memiliki pertumbuhan masif. Bahkan, tahun ini diperkirakan pertumbuhan belanja online mencapai lebih dari Rp 94 triliun rupiah secara global. Perkembangan belanja online pun semakin meningkat dan inovatif. Maka, lahirlah istilah-istilah baru. Istilah yang seringkali muncul seperti Dropshipper dan Reseller. Keduanya mempunyai persamaan, yakni keduanya tidak menawarkan atau menjual barang produksi sendiri. Namun, kedua istilah ini faktanya memiliki banyak perbedaan yang signifikan. Sebagai pebisnis, kamu perlu mengetahui apa perbedaan kedua istilah tersebut. Mungkin kamu tertarik menjadi Dropshipper maupun Reseller setelah memahami perbedaan keduanya. Simak uraiannya di bawah ini, ya! Apa itu Dropshipper dan Reseller? Pastinya kamu pernah dengar istilah Dropshipper dan Reseller dalam kegiatan belanja online maupun offline. Banyak yang masih bingung dengan istilah Dropshipper dan Reseller yang nyatanya memiliki perbedaan. Aktivitas dropshipping merupakan model bisnis e-commerce dimana toko online atau Dropshipper, tidak menyimpan stok barang, tetapi berperan sebagai perantara antara pelanggan dan pemasok. Sementara itu, re-selling adalah konsep membeli produk, biasanya dengan harga lebih rendah daripada yang dapat dibeli konsumen, dan menjualnya dengan keuntungan. Bisa disimpulkan, Dropshipper yaitu seseorang yang menjual produk yang tidak mereka miliki. Ketika pelanggan membeli produk dari Dropshipper, mereka akan membeli produk tersebut dari seorang pemasok, dan meneruskan rincian pesanan. Pemasok tersebut kemudian memilih, membungkus, dan mengirimkan pesanan ke pelanggan akhir. Sedangkan Reseller merupakan seseorang yang membeli stok dengan tujuan untuk menjual kepada pelanggan dengan keuntungan. Reseller menyimpan stok tersebut di fasilitas penyimpanan hingga pelanggan membeli produk, dan kemudian mengirim pesanan tersebut sendiri. Perbedaan Tujuan Mengetahui pengertian Dropshipper dan Reseller yang berbeda, tentu tujuan kedua bisnis ini juga memiliki perbedaan. Berikut perbedaan antara Dropshipper dan Reseller dapat dilihat dari tujuan. Tujuan Dropshipper Tujuan dari seorang Dropshipper adalah untuk menyederhanakan proses bisnis dan memfasilitasi penjualan produk tanpa perlu menyimpan stok barang secara fisik, maupun melakukan pengiriman sendiri. Dropshipper menjual produk kepada pelanggan tanpa perlu membeli dan menyimpan inventaris terlebih dahulu. Hal ini mengurangi risiko kerugian akibat produk yang tidak terjual. Toko Dropshipper juga mempermudah konsumen menemukan stok barang yang diinginkan karena Dropshipper memperbanyak pilihan toko. Variasi pilihan toko juga dapat tersebar di seluruh wilayah. Jadi, konsumen bebas memilih toko di wilayah tertentu dengan stok barang yang serupa. Tujuan Reseller Tujuan utama sebagian besar Reseller adalah menghasilkan keuntungan dari penjualan produk atau layanan. Reseller memperoleh produk dengan harga yang lebih rendah dari pemasok atau produsen, kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi kepada konsumen. Beberapa Reseller juga ingin membangun bisnisnya sendiri dengan menjadi perantara antara produsen atau pemasok dengan konsumen. Reseller bahkan dapat mengembangkan brand sendiri atau menjadi distributor terkemuka di industri tertentu. Karena tidak perlu mengurus produksi atau stok produk, Reseller dapat mengurangi risiko bisnis yang terkait dengan investasi modal yang besar. Ini memberinya fleksibilitas untuk mengubah arah bisnis lebih cepat jika diperlukan. Perbedaan Benefit Sumber: Pexels Dari sisi benefit, juga terdapat beberapa perbedaan antara Dropshipper dan Reseller. Ini berkaitan dengan gambaran keuntungan yang akan kamu dapat bila menjadi seorang Dropshipper maupun Reseller. Benefit Dropshipper Dropshipper dapat menjual apapun yang diinginkan. Jika kamu ingin memulai bisnis dropshipping, kamu dapat menambahkan sebanyak mungkin produk dropship ke toko online-mu. Dropshipper dapat melihat produk mana yang paling diminati oleh pelanggan tanpa harus berinvestasi dalam persediaan fisik. Yang paling penting dari menjadi Dropshipper yaitu biaya operasional yang rendah. Dropshipper hanya membebankan sebagian dari biaya operasional kepada pelanggan. Dalam banyak kasus, lebih murah untuk menjual produk dropship daripada menyimpannya sendiri. Dalam e-commerce tradisional, peningkatan penjualan juga berarti peningkatan biaya. Ada lebih banyak produk untuk dibeli, dikelola, dan dipenuhi. Dalam model bisnis dropship, sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh pemasok. Hal ini memungkinkan kamu berkembang dengan tambahan overhead yang lebih sedikit. Benefit Reseller Sementara itu, benefit Reseller yaitu dapat dengan cepat mengisi pesanan untuk klien setelah memiliki pasar yang mapan. Hal ini memungkinkan karena Reseller sudah memiliki sejumlah pemasok yang dapat memenuhi pesanan dengan cepat. Fleksibilitas dari kegiatan re-selling juga dapat membuat ekspansi bisnis menjadi mudah, terutama jika kamu menggunakan saluran pemasaran dan penjualan online. Dengan pemahaman tentang pasar dan hubungan yang kuat dengan pemasok, kamu dapat mencapai skala bisnis dengan cepat dengan biaya relatif rendah. Reseller seringkali menikmati berbagai dukungan dari produsen dan penghasil produk. Produsen memberikan dukungan teknis, pemasaran, dan logistik untuk membantu operasionalnya. Produsen juga dapat memberikan pelatihan untuk membantu Reseller memahami fitur, fungsi, dan manfaat produknya. Perbedaan Risiko Selain tujuan serta benefit yang didapat dari seorang Dropshipper dan Reseller, selanjutnya, terdapat risiko dari bisnis ini. Berikut perbedaan risiko Dropshipper dan Reseller. Risiko Dropshipper Dropshipper tidak mempunyai kontrol atas tingkat persediaan dan harga. Ketersediaan maupun harga mengikuti pemasok. Hal yang dapat dikendalikan hanyalah jenis produk apa yang kamu jual. Selain itu, Dropshipper tidak dapat mengendalikan desain kemasan karena semuanya ditangani oleh pemasok. Sebagai Dropshipper, kamu juga tidak dapat menambahkan apapun dalam paket untuk pelanggan agar membuatnya lebih personal. Margin keuntungan juga lebih rendah sebagai kompromi atas kenyamanan tidak menangani stok. Ketergantungan pada pemasok pihak ketiga dapat mengakibatkan kualitas produk dan waktu pengiriman yang tidak dapat diprediksi. Risiko Reseller Bisnis re-selling membutuhkan banyak waktu. Reseller harus melakukan pemesanan kepada produsen atau pemasok untuk setiap penjualan, kemudian mengirimkan barang kepada pelanggan. Maka, Reseller perlu menjaga hubungan yang kuat dengan pemasok, produsen, dan klien. Dari sisi biaya, Reseller kemungkinan akan dikenakan biaya pendaftaran dan persentase dari harga setiap penjualan yang dilakukan. Meskipun biaya ini tidak pernah melebihi keuntungan yang diperoleh melalui penjualan di pasar, dalam jangka panjang, hal ini dapat berakhir dengan biaya yang lebih tinggi daripada membuka website sendiri. Reseller juga biasanya membeli produk dalam jumlah besar untuk disimpan di gudang atau tempat penyimpanan mereka. Ini meningkatkan risiko memiliki inventaris yang tidak terjual dan penumpukan barang. Baca juga: Ide Bisnis Makanan dan Minuman di Tahun 2024 Ketahui Benefit, Jenis, dan Contoh Marketplace Tips Menentukan antara Menjadi Dropshipper atau Reseller Keputusan antara menjadi Dropshipper atau Reseller melibatkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang dapat mempengaruhi jenis bisnis dan model penjualan yang sesuai dengan tujuan maupun preferensi kamu. Berikut terdapat beberapa tips untuk membantu kamu menentukan pilihan, apakah lebih baik menjadi Dropshipper atau Reseller. 1. Evaluasi Modal, Risiko Finansial, dan Keuntungan Pertimbangkan modal yang kamu miliki atau dapat alokasikan untuk memulai bisnis. Dropshipping umumnya memerlukan modal awal yang lebih rendah karena kamu tidak perlu membeli stok. Jika kamu memiliki risiko finansial yang lebih rendah, dropshipping mungkin menjadi pilihan yang lebih sesuai. Lakukan juga analisis keuntungan dan margins untuk kedua model bisnis. Perhitungkan biaya pengiriman, biaya operasional, dan potensi keuntungan. Bandingkan margin keuntungan antara dropshipping dan re-selling untuk memastikan keuntungan yang optimal. 2. Pengetahuan Produk, Pasar, dan Logistik Apabila kamu memiliki pengetahuan mendalam tentang produk dan dapat memberikan layanan pelanggan yang baik, menjadi Reseller dengan menangani stok serta pengiriman sendiri mungkin lebih sesuai. Jika kurang berpengalaman atau tidak ingin menangani inventaris, dropshipping bisa menjadi alternatif. Sementara itu, jika kamu percaya diri dalam menangani logistik, penyimpanan, dan pengiriman produk, menjadi Reseller dapat memberi kamu lebih banyak kontrol. Namun, apabila ingin menghindari kompleksitas logistik, dropshipping membebaskan kamu dari tanggung jawab tersebut. 3. Fleksibilitas dan Skalabilitas Pertimbangkan tingkat fleksibilitas dan skalabilitas yang kamu inginkan. Dropshipping memungkinkan fleksibilitas tinggi karena kamu dapat mengubah inventaris tanpa membeli stok lebih banyak. Sebaliknya, sebagai Reseller, kamu memiliki lebih banyak kontrol tetapi mungkin perlu menanggung risiko stok yang tidak terjual. 4. Hubungan dengan Pemasok Pertimbangkan hubungan kamu dengan pemasok atau produsen. Jika memiliki akses ke pemasok yang dapat memberikan produk berkualitas dengan harga yang baik, menjadi Reseller mungkin lebih menguntungkan. Namun, apabila tidak ingin menangani negosiasi dengan pemasok, dropshipping dapat mempermudah prosesnya. 5. Strategi Pemasaran dan Branding Jika kamu ingin membangun brand sendiri dengan kontrol penuh atas produk dan layanan pelanggan, menjadi Reseller mungkin lebih sesuai. Dropshipping lebih cocok untuk model bisnis yang berfokus pada pemasaran online dan produk-produk yang dapat dijual dengan cepat. Di sisi lain, memiliki keterampilan digital yang baik, seperti pemasaran online, dan ingin fokus pada aspek-aspek tersebut, dropshipping dapat menjadi pilihan yang menarik. Reseller mungkin perlu lebih banyak keterampilan operasional dan manajemen bisnis tradisional. Siap Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner Aktivitas bisnis para Dropshipper maupun Reseller menjadi bisnis yang menjamur berkat perkembangan teknologi dan internet, serta penerapan digitalisasi. Kedua hal ini menjadi suatu bisnis yang dijalankan banyak orang saat ini karena banyak menawarkan manfaat serta kemudahan. Untuk itu, kamu sebagai pebisnis semakin dituntut untuk mengelola bisnis yang go digital. Siapkan bisnismu menjadi go digital bersama Startner! Startner merupakan konsultan bisnis online yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi bisnis. Konsultasi bisnis selama 30 menit merupakan jasa Startner yang akan membantu dalam mengidentifikasi peluang, menyelesaikan tantangan, dan merencanakan strategi bisnis yang efektif. Lengkap, kan, manfaat konsultasi di Startner? Ayo, konsultasikan bisnismu sekarang!
By Aliya Izetti
Ide Bisnis Makanan dan Minuman yang Dapat Dicoba di Tahun 2024
Industri makanan maupun minuman seakan tidak pernah padam, bahkan, terus mengalami perkembangan. Karena itulah banyak pebisnis yang suka dengan menjalankan bisnis ini. Bahkan, para pemula banyak yang mengincar bisnis bidang ini karena inovasi yang tiada henti. Di tahun 2024, banyak tren bisnis makanan baru. Seperti tren makanan sehat dan diet yang saat ini mudah didapatkan. Namun, selain itu masih banyak tren yang bisa menginspirasimu saat mencari ide bisnis makanan. Simak 13 ide makanan dan minuman 2024 di bawah ini, ya! Peluang Bisnis Makanan di Tahun 2024 Industri Food & Beverage (F&B) sangat besar dan beragam, dengan pasar global yang terus berkembang. Pendapatan industri FnB diperkirakan mencapai US$10,07 triliun atau setara dengan Rp156 triliun di tahun 2024 secara global. Beberapa tren F&B tahun 2024 akan terintegrasi teknologi AI, yang diterapkan pada proses produksi. Sementara itu, industri F&B di Indonesia terus menjadi salah satu sektor bisnis terkuat. Pertumbuhannya sebesar 5-7% pada akhir tahun 2023. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti preferensi konsumen, pertumbuhan e-commerce dan industri pariwisata, dukungan pemerintah, serta pengaruh sosial media. Dengan peluang bisnis yang masih terbuka lebar, pengusaha harus cermat dalam menggali ide bisnis makanan lebih dalam. Adapun preferensi produk makanan di Indonesia tahun 2024 lebih mengedepankan sustainability, ramah lingkungan, dan organik, serta kebiasaan makan yang lebih sehat. 13 Ide Bisnis Makanan dan Minuman di Tahun 2024 Melihat tren F&B yang diperkirakan terus meningkat secara global maupun lokal, kamu perlu mengambil peluang ini. Menjalankan bisnis di sektor F&B merupakan langkah tepat. Namun, besarnya industri ini tidak mengurangi persaingan yang begitu kompetitif. Maka, kamu harus mencari ide bisnis makanan dan riset tentang tren kuliner yang berpotensi akan menjadi bisnis yang sustain. Simak 13 ide bisnis makanan dan minuman di tahun 2024 yang menarik! Makanan Plant-Based Plant-based food merupakan ide bisnis makanan nabati yang sedang populer. Makanan plant-based sedang diminati karena tingkat kesadaran konsumen akan kesehatan semakin meningkat. Maka, kamu harus coba mengambil peluang ini. Brand makanan plant-based Indonesia contohnya yaitu Green Rebel Foods. Inovasinya yaitu mengolah produk makanan alternatif berbahan dasar nabati dengan menghilangkan unsur hewani secara total. Namun, Green Rebel tetap bisa menjaga tekstur daging pada menu rendang dan satenya. Bakery Shop Roti juga merupakan makanan favorit di Indonesia. Sehingga, ide bisnis makanan roti peluang bisnisnya besar. Bakery shop maupun cafe-bakery yang sedang menjadi tren tidak hanya menyediakan aneka ragam kreasi roti, tapi menawarkan tempat bersantai, berkumpul, bahkan bekerja. Salah satu bakery shop yang sedang populer yaitu Paris Baguette. Toko roti unik ini mengambil nama dan konsep ala toko roti di Perancis. Namun, sebenarnya ini adalah bakery shop dari Korea Selatan. Bahan-bahan dan menu rotinya pun dari Korea. Online Dessert Ide bisnis makanan penutup (dessert) semakin laris tahun 2024. Tak heran bila pemesanan dessert secara online meningkat. Mengambil peluang bisnis online dessert bisa menguntungkan karena pengolahan dan penyimpanannya cukup mudah. Sejak pandemi, tren dessert box muncul yang dipelopori oleh brand dessert terkenal, Bittersweet by Najla. Dessert box merupakan inovasi menarik di dunia online dessert yang belum pernah ada sebelumnya. Brand ini menyediakan aneka pilihan dessert box yang menggoda selera. Coffee Shop atau Kedai Kopi Sumber: Pexels Tren coffee shop menjamur setelah hobi ‘ngopi’ masyarakat urban menjadi tren. Tidak hanya kopinya, saat ini coffee shop dibangun secara estetik. Bahkan, tidak hanya untuk bersantai, kedai kopi juga difungsikan untuk memfasilitasi tren work from cafe (WFC). Tanatap Coffee merupakan kedai kopi yang sedang viral di media sosial. Selain menyediakan menu kopi yang beragam, Tanatap Coffee menyuguhkan suasana ngopi yang artistik. Dengan mengusung konsep kebun, coffee shop ini menjadi inspirasi untuk ide bisnis makanan dan minuman 2024 terbaik. Tea Shop atau Kedai Teh Selain kopi, tea shop merupakan alternatif bagi yang tidak hobi ngopi. Menyaingi kepopularitasan kedai kopi, tea shop kini menjadi hits di kalangan pecinta kuliner. Melihat peminat minuman teh juga tinggi, membuka kedai teh menjadi ide bisnis makanan yang bisa kamu coba. Tea shop yang sedang banyak diperbincangkan yaitu Pantjoran Tea yang berlokasi di Glodok, Jakarta Barat. Dengan nuansa oriental, Pantjoran Tea memperkenalkan aneka jenis teh autentik. Tradisi menyeduh teh secara tradisional menjadi daya tarik dan nilai jual bagi kedai teh ini. Ice Cream Shop Sebagai menu dessert, ice cream masih menjadi dessert terbaik dan favorit banyak orang. Maka dari itu, ice cream shop saat ini banyak ditemui. Menjalankan bisnis kedai ice cream menjadi ide bisnis makanan yang berpeluang bagus kedepannya. Cold Moo merupakan salah satu kedai ice cream yang gaungnya cukup banyak di media sosial. Bentuk ice cream ‘swirl’ ketika disajikan di cup dan rasa strawberry cookies menjadi signature dari brand ice cream ini. Resto Makanan Asia Ide bisnis makanan 2024 yang berpeluang akan laris berikutnya yaitu restoran makanan Asia. Indonesia sebagai pusat bisnis dan kuliner cocok menjadi lokasi utama restoran makanan Asia. Contohnya di Jakarta, terdapat restoran makanan Asia yang terletak di Mal Grand Indonesia, yaitu East Quarter. Restoran ini mengusung konsep destinasi kuliner Pan Asia. Disini menghidangkan aneka kuliner dari Korea, Jepang, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, dan negara Asia lainnya. Resto Makanan Timur Tengah Sebagai negara dengan penganut agama Islam terbesar, Indonesia merupakan lokasi yang ideal untuk membuka restoran makanan Timur Tengah. Peminatnya yang tinggi menjadikan restoran ini menjadi ide bisnis makanan yang menarik. Salah satu resto dengan menu Timur Tengah, khususnya Palestina, yang banyak dijumpai yaitu Emado’s Shawarma. Menu utama seperti shawarma, falafel, hummus, serta roasted chicken bisa dipesan dengan harga yang terjangkau. Bisnis Catering Kantor Selama ini, bisnis catering tidak pernah padam. Inovasi bisnis catering mulai dari pesta, anak sekolah hingga untuk kantoran semakin menjamur. Khususnya catering kantor, kebutuhannya sangat tinggi. Hal ini disenangi para pegawai kantoran karena dapat makan dengan praktis dan hemat waktu. Maka, catering kantor menjadi ide bisnis makanan yang menjanjikan. Contohnya yaitu bisnis catering kantoran, Kulina. Kulina menyajikan ragam menu catering dari ratusan merchant yang dapat dipesan melalui aplikasi. Makanan Sehat dan Diet Inovasi makanan sehat maupun diet tengah bermunculan. Ini sejalan dengan kesadaran masyarakat akan isu kesehatan yang semakin krusial. Maka, banyak orang yang beralih ke pilihan makanan yang lebih sehat. Produk makanan sehat tentu menjadi ide bisnis makanan yang peluang keuntungannya tinggi. Inovasi produk diet terbaru contohnya yaitu Hotto Purto yang tengah naik daun. Hotto termasuk brand superfood multigrain dengan ubi ungu pertama di Indonesia, yang ditujukan untuk penyeimbang nutrisi dan gizi dalam asupan. Penyajiannya sangat mudah dalam bentuk sachet yang tinggal diseduh. Frozen Food Bisnis frozen food tidak asing lagi dan tidak diragukan kesuksesannya. Frozen food bisa ditemui dimanapun, di toko online maupun offline. Penyimpanan yang mudah dan tahan lama menjadi alasan banyak orang menyukai produk makanan beku. Produk frozen food yang banyak dijumpai seperti chicken nugget, sosis, dimsum, pempek, siomay, maupun kentang goreng. Adapun salah satu brand frozen food yang sedang populer yaitu Kanzler, dengan produk olahan nugget dan sosisnya yang crispy. Variasi Ayam Goreng Ayam goreng selalu menjadi ide bisnis makanan yang tak lekang oleh waktu. Di tahun 2024, variasi ayam goreng masih menjadi hidangan favorit, selain karena lezat, penyajiannya pun cepat. Model bisnis franchise sangat populer diterapkan pada banyak brand ayam goreng. Seperti brand ayam goreng D’Kriuk yang sedang laris di pasaran. D’Kriuk membuka paket waralaba dengan harga bersahabat. D’Kriuk juga berinovasi pada menu ayamnya yang dipadukan dengan pilihan saus unik seperti mozarella dan blackpaper. Warung Makan Rumahan Ide bisnis makanan terakhir yang berpeluang laku keras yaitu warung makan rumahan. Tidak diragukan lagi, menu makanan rumah selalu menjadi pilihan sekaligus alternatif yang nikmat serta mengenyangkan. Seperti Kedai Rukun Yakarta yang berlokasi di Blok M, selalu ramai pengunjung. Warung makan ini mengusung olahan makanan khas Jogja. Pilihan menu makanan yang disajikan pun beragam dan berkonsep rumahan. Tips Menentukan Bisnis Makanan dan Minuman di Tahun 2024 Untuk menentukan bisnis makanan dan minuman di tahun 2024 kamu perlu mempertimbangkan hal-hal penting berikut. Simak beberapa tipsnya di bawah ini. 1. Selalu Up-to-date tentang Tren Makanan Bisnis makanan bersifat dinamis, maka trennya akan selalu berkembang, bahkan berubah. Untuk itu, kamu perlu mencermati apa tren yang sedang diminati di tahun 2024. Sebagai contoh, tren makanan sehat dan diet sedang diminati. 2. Evaluasi Tim Evaluasi tim yang kamu siapkan dalam hal mengolah makanan. Tentukan siapa yang mampu mengkreasikan menu yang akan dijual. Tidak hanya soal pengolahan, kamu juga harus memperhatikan manajemen penyimpanan agar bahan-bahan selalu fresh. 3. Tentukan Unique Selling Point Besarnya peluang bisnis makanan tidak menjadikannya mudah. Melainkan, akan ada banyak pesaing yang sangat kompetitif. Maka, temukan ide bisnis makanan, lalu tentukan unique selling point (USP). Misalnya, kamu menciptakan rasa baru pada menu ice cream atau membangun coffee shop yang aesthetic. 4. Cermati Lokasi Cermati dimana kamu ingin membuka bisnis. Apakah jenis kuliner yang ingin kamu jual sudah banyak di target lokasi. Jika belum ada, maka ini merupakan peluang besar. Walaupun brand-mu satu-satunya di daerah tersebut, kamu harus tetap menentukan lokasi yang strategis agar mudah dicapai oleh konsumen. 5. Integrasi Teknologi Canggih Sesuai dengan perkembangan teknologi, ekosistem bisnis makanan kedepannya akan menerapkan banyak teknologi canggih seperti AI dan otomatisasi. Misalnya saja kamu menggunakan AI pada sistem delivery atau produksi. 6. Siapkan Strategi Pemasaran Menentukan strategi pemasaran disesuaikan dengan jenis produk apa yang ingin dijual. Pelajari konten-konten di media sosial dan sesuaikan konten pemasaran dengan visi brand, menu makanan yang dijual, serta media sosial yang kamu gunakan nantinya. 7. Sesuaikan Budget Budget merupakan hal yang paling penting untuk dapat merealisasikan seluruh rencana bisnis. Maka, sesuaikan budget dengan jenis makanan atau minuman, lokasi, karyawan, strategi pemasaran, dan lainnya, agar pengeluaran tepat. Bisnis Jadi Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner Membangun sebuah bisnis makanan dan minuman di tahun ini bukanlah hal yang mudah. Mulai dari mencari ide bisnis makanan, menu, lokasi, harga, dan lainnya. Tentu kamu butuh berkonsultasi dengan ahli untuk membimbing dalam membangun bisnis sehingga menjadi go digital. Nah, untuk konsultasi bisnis caranya mudah. Mulailah bisnis jadi go digital tanpa ragu bersama Startner. Dengan konsultasi bisnis bersama Startner, kamu dapat menggali potensi bisnis serta merencanakan strateginya secara efektif. Temukan ide bisnis makanan hingga lakukan digitalisasi dengan bantuan Startner!
By Aliya Izetti
Ketahui Benefit, Jenis, dan Contoh Marketplace di Indonesia untuk Bisnis Go Digital
Pertumbuhan penggunaan internet yang meningkat, menyebabkan terbentuknya tren belanja online. Hal ini membuat bisnis bergeser menjadi ke dalam jaringan (daring/online). Bahkan, para ahli telah memperkirakan perkembangan marketplace yang cepat dan konsisten dalam beberapa tahun ke depan, menjadikan perdagangan elektronik sebagai saluran ritel global utama. Karena pertumbuhan tren tersebut, memiliki toko dalam marketplace banyak manfaatnya bagi bisnis. Salah satunya, bisnismu jadi mudah ditemukan dan audiens-nya menjadi lebih luas. Simak seluk-beluk marketplace di bawah ini, khususnya untuk kamu yang sedang mengembangkan bisnisnya melalui marketplace. Check this out! Apa itu Marketplace? Marketplace merupakan istilah dari ‘pasar online’. Marketplace adalah pusat perbelanjaan online besar, yang memiliki banyak produk dan merek. Produk-produk dari berbagai merek ini bisa ditemukan di marketplace, yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Marketplace bekerja dengan cara yang sederhana namun efektif. Tujuannya agar proses jual-beli mudah. Pusat perbelanjaan online ini bertindak sebagai perantara, menawarkan kepada pembeli berbagai produk yang ada, mempermudah pekerjaan penjual, dan menjamin keamanan dalam setiap transaksi jual beli. Tujuan Marketplace bagi Bisnis? Tujuan dari pasar terbuka ini mirip dengan toko kelontong fisik yaitu transaksi penjualan. Namun, aktivitas tersebut dilakukan dalam jaringan. Mengetahui tujuan dari pasar online membantu kamu memahami apa yang sebenarnya ingin dicapai oleh pasar dalam jangka pendek maupun jangka panjang, berikut beberapa tujuan marketplace bagi bisnis. Menghubungkan Pembeli dan Penjual Marketplace bertujuan menjadi ruang netral dimana pelanggan, atau pembeli, ingin membeli suatu barang atau jasa. Sedangkan penjual yang memiliki barang atau jasa tersebut, ingin menjualnya. Menciptakan Peluang Baru Karena kemajuan teknologi pasar terus berkembang. Oleh karena itu, setiap pasar berusaha terus berinovasi dan menemukan cara baru untuk membuat pembelian serta penjualan lebih efektif baik dalam bentuk tradisional maupun daring. Membantu Bisnis Penjual berusaha untuk menghasilkan lebih banyak uang, sedangkan pembeli mencari barang atau layanan yang dibutuhkan. Marketplace membantu untuk mencapai tujuan itu melalui perdagangan, sehingga bisnis berkembang. Mempercepat Perdagangan Harapan dari inovasi teknologi yaitu peningkatan kecepatan proses transaksi di pasar. Metode seperti kartu kredit dan situs pembayaran online telah membuat perdagangan menjadi sangat cepat bagi kedua belah pihak dalam perdagangan. Benefit Marketplace bagi Bisnis? Setelah mengetahui pengertian serta tujuan pasar online, kamu juga harus apa benefitnya bagi bisnis. Ada beberapa manfaat marketplace bagi bisnis. 1. Berikan Akses kepada Pelanggan Marketplace dapat memberikan akses kepada basis pelanggan yang sudah ada. Tidak butuh waktu yang lama seperti pasar tradisional, dengan marketplace kamu bisa langsung mendapatkan akses ke pelanggan yang tertarik dengan bisnismu. Ini dapat menghemat waktu dalam membangun basis pelanggan. 2. Memungkinkan Orang dalam Menemukan Bisnis Ketika kamu membangun awareness di marketplace, lebih banyak orang dapat menemukan bisnismu. Dengan begitu, pengunjung dapat dengan mudah menjelajahi pilihan produk tanpa harus mengunjungi banyak website atau toko fisik. 3. Membantu Membangun Kepercayaan Bisnis Membangun kepercayaan pelanggan sangat penting. Di tren belanja online, memiliki bisnis di marketplace dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Pasar online yang mempunyai nama besar, membuat pelanggan lebih percaya diri jika membeli kebutuhannya melalui pasar online tersebut. 4. Disukai Pembeli Banyak orang menggunakan marketplace karena kenyamanan yang ditawarkan. Pembeli dapat membeli semua yang dibutuhkan di satu tempat dan satu transaksi tanpa harus berbelanja di beberapa tempat lainnya. Ditambah lagi, pembeli mendapatkan berbagai pilihan yang lebih luas dan cepat. Jenis-Jenis Marketplace Sumber: Pexels Bagi kamu yang ingin mengembangkan bisnis melalui pasar online, ada baiknya kamu ketahui jenis-jenis marketplace berikut ini. 1. B2B Marketplace B2B tempat dimana sebuah perusahaan melakukan perdagangan barang atau jasa dengan perusahaan lainnya. Pasar B2B juga dikenal sebagai pedagang grosir online. Jumlah penjualan di sini relatif rendah, tetapi setiap penjualan biasanya berisi sejumlah besar produk dalam jumlah besar. 2. B2C Marketplace B2C merupakan jenis marketplace dimana perusahaan/bisnis menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara. Pasar B2C juga dikenal sebagai pengecer online. Jumlah penjualan sangat besar di B2C karena menjangkau sebagian besar pelanggan, yaitu lebih dari 90%. 3. P2P or C2C Marketplace Peer-to-peer atau P2P berarti perdagangan dilakukan antara pelanggan. Biasanya, jenis pasar ini beroperasi tanpa keterlibatan pihak ketiga. Itulah sebabnya pasar ini juga disebut sebagai pasar customer-to-customer atau C2C. 4. Product Online Marketplace Ini merupakan jenis pasar dari dimana barang fisik, virtual, atau yang dapat diunduh dijual. Model ini merupakan jenis pasar yang paling umum dan mudah ditemukan. 5. Online Service Marketplace Pasar yang menawarkan jasa, seperti digital subscriptions, pelatihan, atau berbagi perjalanan, dijual. Pasar ini pertumbuhannya paling cepat di antara semua jenis pasar. 6. Online Rental Marketplace Pasar sewa merupakan jenis pasar online dimana individu atau perusahaan dapat menyewakan atau menyewa berbagai jenis produk, akomodasi, atau tempat dari satu sama lain. Contoh Marketplace di Indonesia untuk Mengembangkan Bisnis Indonesia telah memasuki era digital. Pasar online dalam negeri telah merevolusi cara bisnis beroperasi dan berhubungan dengan pelanggan. Platform-platform ini menawarkan peluang bagi para pebisnis untuk memasarkan produk kepada khalayak. Berikut contoh dan deskripsi singkat marketplace di Indonesia untuk mengembangkan bisnis kamu. Shopee Shopee merupakan marketplace populer di Indonesia, yang berbasis di Singapura. Shopee memiliki 127 juta pengunjung dan sebagian besar pelanggan pasar online ini untuk berbelanja karena harga produk yang terjangkau. Fashion, peralatan rumah tangga, dan produk kecantikan yaitu kategori produk paling favorit di Shopee. ShopeeLIVE, sales assistant, chatbot, dan fitur lainnya tersedia untuk para pengusaha yang menjual produk disini. Tokopedia Berikutnya Tokopedia, sebuah unicorn Indonesia yang didirikan pada tahun 2009, yang menyediakan berbagai layanan. Ini mencakup pemesanan hotel, ritel online, pembayaran digital, penjualan tiket acara, paket langganan, portal penjualan tiket, dan lain-lain Tokopedia memiliki spesifikasi layanan untuk pengguna tertentu, yaitu Tokopedia Salam, yang menangani pengguna Muslim dengan menjual barang fashion, ibadah, dan lainnya. Pada tahun 2021, Tokopedia bergabung dengan Gojek. Tokopedia dan Gojek bekerja sama untuk mendirikan perusahaan induk baru, GoTo. Sociolla Selanjutnya ada Sociolla. Sociolla berupa pasar online terbaik kedua, dalam kategori seberapa sering pengunjung berbelanja di sana. Setiap bulan, Sociolla menerima lebih dari 1,8 juta pengunjung. Bisnis Sociolla berbasis B2C, yang menjual produk kecantikan wajah dan tubuh. Sociolla juga bekerja sama dengan distributor resmi baik di dalam negeri maupun internasional untuk menyediakan produk. Banyak konsumen setia berbelanja di sini karena Sociolla memiliki catatan terbukti dalam menjamin keandalan dan kualitas produk. Orami Orami menerima kunjungan sebanyak 5,3 juta pengunjung setiap bulannya. Orami memiliki segmentasi untuk orang tua dan wanita hamil. Platform ini menggunakan strategi bisnis berbasis inventaris. Orami menerima produk dari merek dan penjual, lalu menjualnya. Ini berarti Orami berfungsi sebagai saluran langsung untuk penjualan. Orami menyediakan berbagai produk seperti mainan, perabotan taman bermain anak, perawatan bayi dan anak, serta produk untuk wanita hamil atau menyusui. Berrybenka Berrybenka menjual khusus produk fashion dan kecantikan online, sebanyak lebih dari 1000 merek lokal serta internasional, termasuk produk merek sendiri. Berrybenka menyediakan produk berkualitas baik untuk pria, wanita, mulai dari pakaian, aksesori, sepatu, tas, produk kecantikan, dan olahraga. Bhinneka Dengan 6 juta pengguna, Bhinneka merupakan pasar online terbaik keenam di Indonesia. Pada awalnya, Bhinneka hanya menawarkan barang elektronik ketika pertama kali dibuka sebagai toko online pada tahun 1999. Namun, saat ini terdapat banyak penjual di Bhinneka yang menjual berbagai jenis barang, termasuk otomotif dan perlengkapan bisnis. Untuk lebih memenuhi kebutuhan kolaborasi business-to-business (B2B) dan government-to-government (B2G), Bhinneka juga sedang meningkatkan posisi pasarannya. Tips Memilih Marketplace untuk Mengembangkan Bisnis Dengan banyaknya marketplace yang tersedia, memilih platform yang tepat untuk bisnis kamu bisa menjadi tantangan tersendiri. Maka, simak beberapa tips memilih marketplace untuk mengembangkan bisnis. 1. Tentukan Kebutuhan dan Tujuan Bisnis Evaluasi kebutuhan dan tujuan bisnis kamu terlebih dahulu. Pertimbangkan beberapa faktor seperti jenis produk atau layanan apa yang akan kamu tawarkan, industri yang akan difokuskan, rencana ekspansi, dan kemudahan integrasi dengan platform pembayaran. 2. Melakukan Riset dan Evaluasi Platform yang Berbeda Lakukan penelitian mendalam. Beberapa pilihan sudah disebutkan, apakah itu Shopee, Tokopedia, Sociolla, Orami, maupun platform lainnya. Perhatikan faktor-faktor seperti biaya marketplace, seller support, reputasi penjual, dan fitur lainnya yang ditawarkan oleh setiap platform. 3. Pahami Kebijakan Biaya Umumnya, marketplace mengenakan biaya untuk menutupi biaya operasional dan menyediakan layanan penting. Pahami sepenuhnya struktur biaya dan kebijakan setiap platform yang sedang kamu pertimbangkan. Perhatikan aspek seperti biaya penayangan, biaya transaksi, biaya langganan, dan lainnya. 4. Evaluasi Target Audiens dan Jangkauan Pertimbangkan cakupan geografis dan demografi pengguna. Beberapa platform memiliki jangkauan lebih global, sementara yang lain fokus pada wilayah atau negara tertentu. Periksa juga kemampuan pemasaran dan iklan. Hal ini dapat menentukan platform yang efektif untuk mencapai target audiens. 5. Evaluasi Dukungan dan Sumber Daya untuk Penjual Cari marketplace yang menyediakan seller support dan resources yang kuat. Ini dapat mencakup materi edukatif, forum atau komunitas, customer support dan akses ke analytical tools. Hal ini dapat mengoptimalkan operasional bisnis dan menyelesaikan masalah dengan efisien. Siap Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner Di era serba teknologi, menjalankan bisnis bisa menjadi lebih mudah, salah satunya dengan bantuan marketplace. Namun, seperti yang sudah dijabarkan diatas, butuh riset mendalam mengenai marketplace mana yang cocok untuk kebutuhan bisnis. Tidak perlu bingung, serahkan bisnismu kepada Startner! Startner akan membantu kamu untuk mengembangkan potensi bisnis, serta mengarahkanmu pada keputusan bisnis yang tepat. Jadi, tunggu apalagi? Kembangkan bisnismu bersama Starner sekarang juga!
By Aliya Izetti
Inilah 9 Jenis Pajak Tahunan yang Wajib untuk Dibayarkan Perusahaan
Pajak merupakan kewajiban yang harus ditaati individu maupun badan usaha. Sebagai sumber pendapatan negara, pajak nantinya digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran, yang juga masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pajak yang dibayarkan oleh entitas individu dan badan usaha juga digunakan untuk menjalankan pembangunan. Hasil dari pembangunan, digunakan oleh pribadi maupun badan usaha. Dengan begitu, pribadi dan perusahaan termasuk dalam Wajib Pajak, atau objek yang dikenakan pajak. Pajak perusahaan disebut juga dengan Pajak Penghasilan (PPh), yang wajib dibayarkan oleh perusahaan dalam waktu tertentu. Mau tau apa saja jenis-jenis pajak perusahaan? Simak artikel mengenai pajak perusahaan di bawah ini, ya! Apa itu Pajak Perusahaan? Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Artinya, setiap individu serta badan usaha merupakan Wajib Pajak, yaitu entitas yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Wajib Pajak wajib membayar pajak atau terkena potongan pajak. Maka, dalam konteks perusahaan, entitas ini wajib membayarkan pajak sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Pajak ini berlaku untuk perusahaan yang didirikan di Indonesia, maupun perusahaan asing yang memiliki aktivitas dan memperoleh penghasilan di Indonesia. Alasan Pentingnya Membayar Pajak Perusahaan Pajak perusahaan merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh sebuah perusahaan kepada pemerintah, sebagai kontribusi atas pendapatan yang diperoleh. Pajak menjadi bagian dari kewajiban fiskal perusahaan yang digunakan oleh pemerintah untuk mendanai berbagai program dan layanan publik. Program tersebut berupa pendidikan, kesehatan, infrastruktur, keamanan. Adapun perusahaan dengan bentuk PT, CV, dan firma juga ikut merasakan manfaat dari program tersebut. Oleh karena itu, perusahan menjadi Wajib Pajak yang diwajibkan untuk membayar pajak. Pajak perusahaan juga dapat digunakan untuk menciptakan lapangan kerja melalui proyek-proyek pembangunan dan inisiatif ekonomi. Ini memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran. Membayar pajak perusahaan mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan dan kepatuhan terhadap hukum. Hal ini memberikan dampak positif pada reputasi perusahaan di mata masyarakat dan mendukung keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Jenis Pajak Perusahaan yang Wajib Dibayarkan Sumber: Pajak.go.id Dengan demikian, pajak perusahaan merupakan aktivitas finansial yang wajib dilakukan. Terdapat jenis-jenis pajak perusahaan yang umumnya dibayarkan. Adapun pajak perusahaan disebut dengan PPh atau Pajak Penghasilan. PPh merupakan pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak. Simak jenis pajak yang harus dibayarkan perusahaan. PPh Pasal 4 Ayat 2 PPh Pasal 4 ayat (2) dikenal dengan Pajak Penghasilan final. PPh ini merupakan pajak yang dikenakan kepada Wajib Pajak atas beberapa jenis penghasilan yang diterima dan pemotongannya bersifat final. PPh Final ini tidak dapat dikompensasikan dengan pajak penghasilan yang terutang. PPh Pasal 15 PPh Pasal 15 merupakan salah satu jenis pengenaan pajak atau pungutan pajak pada industri di bidang penerbangan dalam negeri, pelayaran dalam negeri, pelayaran atau penerbangan luar negeri, serta perusahaan asing. PPh Pasal 21 PPh Pasal 21 atau dikenal dengan PPh 21 merupakan pajak yang berhubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan serta pembayaran lainnya, dengan nama serta dalam bentuk apapun melalui urusan perpajakan orang pribadi. PPh ini berarti perusahaan harus memotong pajak atas gaji karyawannya. Potongan ini dilaporkan setiap bulan. Lalu, perusahaan akan memberikan formulir SPT (Surat Pemberitahuan) pajak kepada karyawannya, untuk bukti pemotongan pajak atas gajinya. Formulir ini digunakan untuk keperluan pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. PPh Pasal 22 PPh Pasal 22 dikenakan pada perusahaan yang mengekspor atau mengimpor barang-barang mewah. Syarat pengenaan pajak ini yaitu kegiatan ekspor dan impor yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak pada transaksi tersebut. PPh Pasal 23 PPh Pasal 23 merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa modal, pemberian jasa atau hadiah. Pajak ini dikenakan atas transaksi yang terjadi antara pihak yang menerima penghasilan (penjual atau penyedia jasa) dan pihak yang memberikan penghasilan (pembeli atau penerima jasa). PPh Pasal 25 PPh Pasal 25 yaitu pajak badan berupa iuran atas pajak yang terutang. Hal ini mengacu pada pajak penghasilan yang terutang dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun sebelumnya. Tujuannya untuk meringankan beban Wajib Pajak yang harus membayar kembali pajak untuk tahun yang bersangkutan. PPh Pasal 26 PPh Pasal 26 merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak luar negeri dari Indonesia, kecuali bentuk usaha tetap di Indonesia. Tarif PPh 26 adalah 20%. Namun, tarif ini dapat berubah jika ada perjanjian perpajakan berganda (P3B) yang berlaku. PPh Pasal 29 PPh Pasal 29 yaitu pajak penghasilan yang kurang dibayar yang tercantum dalam SPT Tahunan, yaitu sisa pajak penghasilan yang terutang pada tahun pajak yang bersangkutan dikurangi tax allowance (PPh Pasal 21,22,23,24) dan PPh 25. Dalam hal SPT Tahunan PPh Badan memuat PPh 29, maka perusahaan wajib membayar kekurangan pembayaran pajak yang terutang sebelum mengajukan/melaporkan SPT Tahunan PPh. PPN Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pajak yang dikenakan atas penjualan dan pembelian barang kena pajak atau jasa kena pajak oleh Wajib Pajak. Dalam pajak ini yang memungut, menyetor dan melaporkan PPN adalah penjual. Pihak yang membayar PPN adalah konsumen akhir atau pembeli. Namun, tidak semua perusahaan dikenakan pajak ini, tetapi perusahaan yang telah ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dengan omzet tertentu dikenakan PPN. Konsultasikan Bisnis Kamu Bersama Startner Dengan memahami peraturan mengenai pajak perusahaan diatas, kamu dapat dengan mudah mengatur perpajakan yang ada dalam bisnismu. Pajak perusahaan merupakan kewajiban yang wajib ditaati oleh seluruh entitas bisnis. Untuk mengelola usaha dengan baik, konsultasikan bisnismu dengan Startner! Startner merupakan jasa konsultasi bisnis online yang akan membantu kamu dalam menggali potensi bisnis hingga maksimal. Startner fokus dengan bisnis go-digital yang menyediakan jasa mulai dari pembuatan website, logo, maupun mengelola media sosial. Ayo, mulai langkah awal dalam membangun bisnis bersama Startner!
By Aliya Izetti
Ketahui Berbagai Jenis Online Store dan Cara Membangunnya
Persebaran internet di seluruh dunia menciptakan kebiasaan baru, salah satunya tren belanja online. Tren ini menumbuhkan banyak toko-toko online (online store) yang menjual berbagai macam kebutuhan. Pada tahun 2024, jumlah digital buyers mencapai 2,71 miliar. Jumlahnya bahkan terus bertambah selama beberapa tahun terakhir. Angka tahun 2024 ini meningkat sebanyak 70 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 2,7%. Sebagai pengusaha, kamu tentu melihat pertumbuhan tren belanja online sebagai peluang bisnis. Langkah awal yang bisa kamu lakukan dengan membangun online store sendiri. Nah, sebelum itu, kamu bisa simak terlebih dahulu pengertian online store, jenis-jenisnya, serta cara membangunnya. Check this out! Apa itu Online Store? Online store atau toko online adalah platform digital yang memungkinkan bisnis untuk menjual produk atau layanan melalui internet. Toko ini bisa berbentuk website, mobile app, atau platform digital lainnya. Online store menawarkan kenyamanan, aksesibilitas, dan memiliki pilihan produk yang lebih beragam daripada toko fisik. Toko online ini juga memungkinkan pelanggan untuk menjelajahi, melakukan pemesanan, dan pembayaran secara virtual. Bedanya Online Store dengan Ecommerce Online store dan e-commerce memang sekilas terlihat sama. Namun, sebenarnya kedua toko online ini memiliki perbedaan. Online store bisa dikatakan sebagai sebuah website atau platform di mana bisnis menjual produk atau layanan kepada pelanggan melalui internet. Sedangkan e-commerce merupakan istilah yang lebih luas yang mencakup semua jenis transaksi komersial yang dilakukan secara elektronik. Contohnya seperti perbankan online atau pemesanan tiket online. Perbedaan utama antara toko online dan e-commerce adalah online store merupakan jenis platform e-commerce tertentu yang fokus hanya pada penjualan produk atau layanan. E-commerce, di sisi lain, dapat mencakup berbagai jenis transaksi elektronik di luar sekadar jual-beli. Jenis-Jenis Online Store Sumber: Pexels Di era digital, jenis-jenis online store terus bermunculan dan semakin berkembang. Namun, terdapat jenis-jenis online store yang paling umum. General Merchandise General merchandise pada online store merupakan toko yang menjual barang-barang kebutuhan umum. Toko ini umumnya mudah ditemukan. Contohnya perlengkapan rumah tangga, elektronik, dan masih banyak lagi. Niche Market Niche market juga termasuk jenis online store yang dibangun untuk segmen konsumen yang spesifik, yang cenderung untuk membeli produk atau layanan tertentu. Misalnya, toko yang hanya menjual pakaian untuk pekerjaan tertentu. Digital Products Toko online ini menjual produk-produk yang bersifat digital atau dapat diunduh secara elektronik. Produk digital ini tidak berwujud fisik dan dapat berupa berbagai jenis konten atau layanan. Contohnya e-book, software, musik, video dan desain grafis. Services Services (layanan) juga termasuk jenis toko online yang seringkali ditemui. Toko ini menjual barang tak berwujud yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Contohnya toko yang menyediakan jasa Freelancer, kursus online, dan pemesanan tiket perjalanan. Marketplaces Marketplace merupakan wadah digital besar yang mengumpulkan banyak online store dari berbagai wilayah. Marketplace juga menghubungkan penjual dengan pembeli secara instan. Kamu bisa temukan ratusan bahkan ribuan toko online dalam satu marketplace. B2B Business-to-business (B2B) juga merupakan jenis online store, yang bisnis dan transaksinya dilakukan antara satu bisnis dan bisnis lainnya. Contohnya, transaksi online dilakukan dari toko grosir pada toko pengecer. Local Market Jenis toko online lainnya berupa pasar lokal. Pasar lokal atau local market terdiri dari pelanggan yang akan membeli produk atau layanan di sekitar tempat produksinya atau terbatas pada wilayah lokal. Bagaimana Cara Membangun dan Memulai Online Store? Untuk membangun online store, kamu perlu strategi yang tepat agar tidak salah langkah. Di bawah ini terdapat hal-hal yang perlu kamu lakukan dalam membangun online store. 1. Temukan Ide Ide merupakan hal pertama yang kamu butuhkan dalam membangun online store. Ide termasuk mencari serta mengidentifikasi produk atau layanan apa yang ingin kamu jual. Kamu bisa riset terlebih dahulu produk maupun layanan apa yang banyak dicari orang. 2. Susun Rencana Rencana dalam membangun online store berarti pemetaan mengenai rencana target audiens, anggaran dan lainnya. Rencana juga termasuk menyusun tujuan bisnis, tujuan, serta operasional harian. 3. Siapkan Bahan dan Utilitas Selanjutnya, kamu harus memperhitungkan perkiraan bahan-bahan yang kamu butuhkan apabila kamu menjual produk fisik. Selain itu kamu juga harus mempertimbangan lokasi untuk bekerja, dan mungkin merekrut karyawan. Perhitungkan juga biaya utilitas seperti listrik dan layanan internet. 4. Pilih Platform Online Store Kamu juga harus memutuskan dimana toko online-mu akan didirikan. Kamu bisa memilih platform marketplace yang fasilitasnya sudah disediakan secara lengkap. Atau, kamu juga bisa membuat domain khusus untuk toko online-mu sendiri. 5. Tentukan Metode Pembayaran Elektronik Bila kamu memilih membuat domain sendiri, kamu perlu menyiapkan metode pembayaran elektronik. Dengan web hosting, pastikan bahwa situs tersebut aman dengan mendapatkan dan menginstal sertifikat SSL. 6. Rancang Strategi Marketing Strategi pemasaran merupakan hal yang paling penting dalam membangun online store. Ini nanti akan menentukan seberapa jauh jangkauan bisnismu. Kamu bisa memilih saluran pemasaran populer seperti media sosial, SEO, email marketing, dan lainnya. 7. Tingkatkan Manajemen Harian Kesuksesan online store bergantung pada kepuasan pelanggan. Pastikan stok barang selalu ready untuk memenuhi permintaan pembeli. Bisnis juga harus menyediakan pengiriman yang mudah dan cepat. Hal penting lainnya, bisnis harus mampu menangani komplain dari pelanggan dengan cepat dan akurat juga. Bisnis Jadi Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner Sekarang kamu sudah paham, ya, apa saja jenis online store serta cara membangunnya? Nah, kapan lagi mendirikan toko online sendiri untuk memajukan bisnismu? Kamu hanya membutuhkan konsultasi bisnis di tempat yang tepat! Jadikan bisnismu go digital tanpa ragu bersama Startner! Melalui jasa konsultasi online ini, bisnis kamu akan dibantu bertumbuh dengan para tim digital dan creative terbaik yang sudah diseleksi oleh Startner. Jadi, kembangkan bisnismu hanya di Startner, sekarang!
By Aliya Izetti
UMKM: Kriteria, Karakter, dan Hal yang Perlu Diperhatikan saat Akan Menjalankannya
Sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini merupakan faktor dari peningkatan UMKM di seluruh Indonesia. Berdasarkan data Kemenkeu, per 2019, jumlah UMKM di Indonesia mencapai angka 16,4 juta, yang dapat menyerap 123,3 juta tenaga kerja. Melihat tingginya prospek bisnis di sektor ini, membangun bisnis UMKM, bisa menjadi pilihan kamu untuk mulai berbisnis. Ditambah lagi, kamu bisa membuka lapangan pekerjaan. Yuk, simak dulu pengertian, pentingnya UMKM, kriteria dan karakteristik di bawah ini! Apa itu UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki pengertian yang beragam. Dilansir Investopedia, UMKM berarti bisnis yang pendapatannya, aset, maupun jumlah karyawannya berada di bawah batas tertentu. Hingga saat ini di Indonesia pun bahkan belum ada definisi spesifik UMKM yang bisa dijadikan referensi. Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UMKM berdasarkan jumlah tenaga kerja. Sementara UU 20/2008 UMKM mendefinisikan UMKM berdasarkan kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan. Jadi, setiap negara memiliki definisi sendiri tentang syarat atau karakter usaha kecil dan menengah. Kriteria ukuran tertentu harus dipenuhi, dan kadang-kadang, industri dimana perusahaan beroperasi juga diperhitungkan. Meski begitu, UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Ini terbukti dari data yang mengungkapkan bahwa UMKM Indonesia mampu menyerap 97% tenaga kerja dan menyumbang 57% terhadap Produksi Domestik Bruto (PDB), serta berkontribusi 15% terhadap ekspor nasional. Pentingnya Mengetahui tentang UMKM UMKM merupakan sektor yang menjadi tumpuan ekonomi lokal. Mengetahui tentang UMKM memungkinkan pebisnis untuk memahami pasar lokal dengan lebih baik. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi pesaing potensial dan peluang bisnis baru di tingkat lokal atau regional. Dengan mengetahui dan mendukung UMKM, kamu secara langsung berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal. Bahkan kamu juga mendukung peningkatan pendapatan masyarakat setempat dan terbukanya lapangan pekerjaan. Bagi kamu yang tertarik memulai bisnis ini, kamu perlu mengetahui landasan hukum yang menaungi sektor ini. Adapun landasan ini akan memberikan para pelaku usahanya rasa aman dan perlindungan. Saat ini, Undang-Undang yang berlaku untuk sektor UMKM, berbentuk Peraturan Pemerintah (PP). PP tersebut yaitu Peraturan Pemerintah (PP) nomor 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil-Menengah (PP UMKM). PP ini menggantikan Undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UU UMKM). PP ini mengatur kemudahan, perlindungan, pemberdayaan koperasi, pemberdayaan UMKM, penyelenggaraan Inkubasi, dana alokasi khusus kemudahan, perlindungan, serta pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Selain itu, UMKM memiliki regulasi pajak tersendiri. Hal ini meningkatkan kesadaran pengusaha lain. Kepatuhan perpajakan merupakan elemen krusial dalam menjaga keberlanjutan bisnis dan mencegah sanksi hukum. Adapun, Pemerintah memberikan kebijakan perpajakan khusus berupa PPh 0,5% kepada UMKM. Kriteria UMKM Di Indonesia sendiri, UMKM memiliki beberapa kriteria. Berikut kriteria UMKM berdasarkan Undang-Undang. 1. Usaha Mikro Usaha Mikro yaitu usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha milik perorangan yang memenuhi kriteria: Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,- 2. Usaha Kecil Usaha kecil yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha, yang tidak terkait dengan usaha menengah maupun usaha besar. Kriteria Usaha Kecil sebagai berikut. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,- sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,- sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,-, maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria. 3. Usaha Menengah Usaha Menengah merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan yang tidak terkait dengan usaha kecil atau usaha besar. Usaha Menengah memiliki kriteria sebagai berikut. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,- sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,- sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,- Karakteristik UMKM Sumber: Pexels Selain kriteria, memahami UMKM bisa dilihat dari karakteristiknya. Ini juga penting diketahui, khususnya buat kamu yang ingin mulai menekuni sektor UMKM. Berikut karakteristiknya yang mempunyai karakteristik tertentu Jenis barang atau komoditas dalam bisnis tersebut tidak stabil. Artinya dapat berubah sewaktu-waktu. Belum memiliki produk unggulan dan konsisten. Lokasi operasional bisnis dapat berpindah kapanpun diperlukan. Faktor utamanya karena biaya operasional atau persaingan bisnis. Untuk masalah keuangan, UMKM belum memiliki sistem administrasi yang baik. Bahkan, keuangan pribadi masih disatukan dengan kas usaha. Sumber daya manusia di dalamnya juga belum memiliki keterampilan kewirausahaan yang memadai. Terlihat dari tingkat pendidikan yang umumnya masih rendah. Akses ke perbankan umumnya belum dimiliki oleh pelaku UMKM, meskipun sebagian dari mereka mungkin telah terhubung dengan lembaga keuangan non-bank. Umumnya, surat izin usaha atau legalitas, termasuk Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), belum dimiliki oleh pelaku UMKM tersebut. Hal yang Perlu Diperhatikan saat Ingin Menjalankan UMKM Menjalankan bisnis UMKM memerlukan perhatian yang matang dan strategi yang tepat. Simak beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu ingin menjalankan bisnis ini. 1. Pahami Landasan Hukum Saat ini, UMKM di Indonesia memiliki dua landasan hukum yang menjadi acuan bisnisnya. Keduanya memberikan kemudahan dan perlindungan, fasilitas, dana serta pemberdayaan UMKM. Dengan mengetahui ini, artinya sektor ini memiliki perlindungan hukum, yang memberikan rasa aman bagi yang menjalankannya. Pastikan juga bisnis kamu beroperasi sesuai dengan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku. 2. Rencana Bisnis yang Matang Rencana bisnis yang baik merupakan landasan utama. Perencanaan ini termasuk visi, misi, target pasar, analisis kompetitor, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan. Mengetahui pasar dan pelanggan potensial sangat penting dilakukan sebelum terjun ke dunia UMKM. Pahami kebutuhan pasar dan siapa target pelanggan kamu agar produk atau layanan dapat disesuaikan. 3. Manajemen Keuangan yang Bijak Kelola keuangan dengan hati-hati. Buat perencanaan anggaran yang realistis. Mencatat semua pengeluaran dan pemasukan merupakan hal krusial dalam membangun UMKM. Pertimbangkan juga pengeluaran modal dengan bijak. 4. Inovasi Produk atau Layanan Teruslah berinovasi untuk tetap bersaing. Perhatikan tren pasar, dengarkan umpan balik pelanggan, dan tingkatkan atau sesuaikan produk atau layanan. Kamu juga memanfaatkan pemasaran online maupun offline untuk meningkatkan visibilitas bisnis kamu. Gunakan media sosial, website, promosi, atau kolaborasi dengan pihak lain untuk meningkatkan kehadiran. Jadikan Bisnis Go-Digital Bersama Startner UMKM merupakan sektor usaha yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini, sektor UMKM sudah terintegrasi dengan digitalisasi. Ini merupakan dukungan Pemerintah terhadap pertumbuhan bisnis. Hal ini membuktikan pentingnya dukungan digital di segala lini bisnis. Begitu juga dengan bisnis kamu, yang ingin segera go-digital. Sekarang, caranya mudah. Kamu hanya perlu berkonsultasi bisnis bersama Startner! Startner akan memberimu solusi dan arahan untuk memaksimalkan potensi bisnismu. Startner juga menerima konsultasi dari bisnis sektor apapun, untuk membuatnya semakin go-digital. Jadi, mulai konsultasikan bisnismu sekarang hanya di Startner!
By Aliya Izetti
Begini Keuntungan Menjadi Dropshipper saat Ramadhan dan Strategi Menjalankannya
Salah satu bisnis yang mudah dilakukan dengan modal minim yaitu dropship. Menjadi Dropshipper menjadi bisnis pilihan yang bisa kamu jalankan di bulan Ramadhan, dimana bulan ini aktivitas belanja dan konsumsi sangat tinggi. Adapun penjualan online meningkat sebesar 30% selama periode ini. Tentu kamu tidak boleh melewati peluang bisnisnya. Untuk mulai menjadi Dropshipper, kamu harus memahami keuntungan serta strategi dan produk-produk apa saja yang menguntungkan saat Ramadhan. Simak jawabannya disini, ya! Peluang Menjadi Dropshipper saat Ramadhan Menjadi Dropshipper saat Ramadhan bisa menjadi peluang bisnis yang tidak boleh dilewatkan. Bisnis dropshipping mudah dilakukan karena dapat memulainya dengan tanpa modal. Peningkatan aktivitas belanja online selama periode ini menjadi peluang emas untuk kamu yang ingin mencoba bisnis ini. Banyak orang memilih untuk berbelanja online selama bulan Ramadhan karena kenyamanan dan untuk menghindari kerumunan di pusat perbelanjaan. Produk khusus termasuk hadiah, perlengkapan buka puasa, dekorasi, dan pakaian untuk merayakan Idul Fitri banyak dicari. Sebagai Dropshipper, kamu dapat memanfaatkan peningkatan aktivitas belanja online ini. Keuntungan Menjadi Dropshipper saat Ramadhan Menjadi Dropshipper selama bulan Ramadhan memiliki beberapa keuntungan yang dapat diambil. Berikut di antaranya. 1. Peningkatan Permintaan Produk Selama bulan Ramadhan, permintaan berbagai produk cenderung meningkat, terutama produk-produk yang relevan dengan kebutuhan dan tradisi Ramadan. Sebagai Dropshipper, kamu dapat memanfaatkan lonjakan permintaan ini tanpa perlu menyimpan stok sendiri. Kamu bisa mengelola berbagai produk yang berkaitan dengan Ramadhan. Contohnya seperti pakaian muslim, perlengkapan Iftar, dekorasi Ramadhan, atau produk-produk kesehatan dan kecantikan yang populer selama bulan suci. 2. Fleksibilitas Waktu Menjadi Dropshipper memungkinkan kamu untuk bekerja secara fleksibel dan dari mana saja. Kamu tidak perlu terikat dengan jam kerja tertentu, sehingga dapat lebih mudah mengatur waktu kerja dan waktu untuk beribadah selama bulan Ramadhan. 3. Potensi Keuntungan Lebih Tinggi Dengan menjadi Dropshipper, kamu dapat menentukan harga jual produk dengan kebijakan yang sesuai. Jika kamu dapat menemukan produk dengan margin keuntungan yang baik dan harga yang bersaing, kamu memiliki potensi untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi. Keuntungan juga bisa diraih karena bisnis dropshipping tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk membeli stok produk. Kamu hanya perlu membayar supplier setelah produk terjual, memungkinkan kamu untuk fokus pada pemasaran dan penjualan. Strategi Memulai Dropship saat Ramadhan Sumber: Pexels Memulai bisnis dropship selama bulan Ramadhan membutuhkan persiapan dan strategi yang matang. Untuk itu, simak strategi memulai dropship selama Ramadhan di bawah ini. Tentukan Niche Niche yang tepat sangat penting untuk kesuksesan bisnis dropshipping. Meskipun memiliki passion untuk pasar yang dipilih membantu, profitabilitas tetap menjadi tujuan utama. Misalnya, niche pakaian muslim, hampers Lebaran, dekorasi Ramadan, atau produk makanan khusus Ramadan. Untuk menemukan niche, kamu bisa gunakan tools seperti Google Trends. Google Trends dapat menunjukkan apakah suatu niche sedang mendapatkan atau kehilangan popularitas di bulan Ramadhan. Riset Kompetitor Riset kompetitor saat menjadi Dropshipper membantu kamu memahami pasar lebih baik. Kamu dapat informasi mengidentifikasi produk yang sedang tren, preferensi pelanggan, dan strategi pemasaran efektif. Dengan riset ini juga, kamu akan mengetahui kompetitor menetapkan harga. Mengetahui penetapan harga dapat membantu menarik pelanggan potensial yang mencari penawaran terbaik selama bulan Ramadhan. Informasi mengenai kompetitor akan membuat rencana bisnis dropship kamu menjadi lebih tepat sasaran. Cari Supplier Untuk menjadi Dropshipper, kamu pastinya harus mencari supplier. Telusuri platform online seperti marketplace, forum bisnis, dan direktori supplier untuk menemukan supplier terpercaya saat Ramadhan. Periksa ulasan dan reputasi untuk memastikan kualitas layanan. Setelah menyusun daftar dua atau tiga supplier potensial, langkah berikutnya adalah menghubunginya. Ajukan pertanyaan penting seperti jumlah pesanan minimum dan waktu pengiriman untuk lebih memahami margin keuntungan. Tentukan Harga Jual Menentukan harga jual merupakan langkah paling penting. Disini kamu harus mengetahui terlebih dahulu biaya dasar. Ini adalah harga barang yang dicantumkan supplier. Lalu, kamu bisa menetapkan margin keuntungan. Pertimbangkan juga kompetitivitas harga di pasaran. Di bulan Ramadhan, pastinya akan banyak bisnis dropship. Kamu harus memantau harga kompetitor dan pastikan harga kamu dapat bersaing. Berikan nilai tambah atau keunggulan yang membedakan produk kamu dengan yang lain. Siapkan Online Store Kunjungan online di bulan Ramadhan sangat tinggi, karena banyak orang mencari kebutuhan secara daring. Maka, sebagai Dropshipper, kamu perlu membangun toko bisnis dropshipping dengan cara yang benar. Langkah pertama, kamu sebagai Dropshipper harus menyiapkan nama toko online. Carilah nama yang mudah diingat pengunjung. Lalu, pilih platform e-commerce yang populer di wilayah kamu. Selain menggunakan layanan e-commerce, kamu juga bisa membangun website bisnis sendiri. Pasarkan dan Iklankan Setelah online store atau website kamu sudah jadi, artinya toko kamu siap digunakan, dan mulai untuk memasarkan produk atau layanan kamu. Untuk memasarkan bisnis dropshipping, kamu bisa memilih strategi digital marketing melalui berbagai saluran. Mulai dari optimasi SEO, email marketing, social media marketing, blogging, dan lain-lain. Pilih yang menurutmu paling efektif dan mudah untuk kamu kelola. Cari referensi mengenai tema atau keyword populer selama bulan Ramadhan. Produk untuk Dropshipper saat Ramadhan Di bulan Ramadhan, ada produk-produk khas yang dijual dipasaran. Sebagai Dropshipper, kamu harus memilih produk Ramadhan yang ingin kamu jual. Terdapat beberapa produk Dropshipper saat Ramadhan yang akan menghasilkan keuntungan. Fashion Muslim Fashion muslim merupakan kategori di bulan Ramadhan yang banyak diminati. Biasanya, banyak orang akan mencari pakaian lebaran dan memburu diskonnya serta promosi lainnya. Fashion muslim biasanya mencakup baju gamis, baju koko, aneka hijab, dan lainnya. Tawarkan produk-produk fashion muslim yang sedang tren, agar toko menjadi perhatian pengunjung. Perlengkapan Ibadah Selain fashion, perlengkapan ibadah juga jadi incaran banyak orang saat bulan Ramadhan. Perlengkapan ibadah bisa terdiri dari mukena, kopiah, sajadah, tasbih, Al-Qur’an dan lainnya. Dengan menjual produk perlengkapan ibadah sebagai Dropshipper, ini akan mudah menarik atensi pengunjung. Kue Kering Kue kering merupakan makanan wajib yang ada di bulan suci ini. Tidak hanya untuk konsumsi pribadi, kue kering seringkali disajikan untuk tamu atau dijadikan hadiah lebaran. Kue kering populer seperti nastar, kastengel, dan putri salju. Dropshipper yang menjual produk-produk kue kering pasti diminati banyak orang. Cermati tanggal kadaluarsa produk sebelum menjualnya. Penyimpan Makanan Tempat menyimpan makanan pastinya dibutuhkan oleh banyak orang. Banyaknya makanan saat bulan puasa dan tradisi silaturahmi menjadikan wadah makanan penting. Wadah ini terdiri dari aneka bentuk yang menarik. Biasanya wadah digunakan untuk menyimpan kue kering. Dropshipper yang menawarkan produk ini bisa membuat para pengunjung tertarik. Tas atau Koper Selanjutnya, ada tas atau koper yang selalu dicari dan dibutuhkan banyak orang, khususnya yang melakukan mudik lebaran atau traveling. Tas atau koper yang biasa dijual Dropshipper terdiri dari berbagai macam ukuran, warna serta brand. Saat menjual produk ini, aktifkan promosi seperti diskon atau paket lebaran, yang nantinya akan mengundang pembeli lebih banyak. Mulai Bisnis Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner Ramadhan menjadi momentum yang tepat bagi kamu untuk memulai bisnis sebagai Dropshipper. Satu hal teknis yang wajib bagi Dropshipper ialah pengetahuan mengenai dunia digital, seperti penggunaan aplikasi, e-commerce, website, search engine serta media sosial. Tools digital digunakan untuk mempermudah kamu dalam mengakses serta menjangkau audiens dan menawarkan produk. Oleh karena itu, bisnis perlu go-digital bersama Startner! Dengan konsultasi bisnis selama 30 menit di Startner, kamu akan mendapatkan masukan sehingga dapat memaksimalkan potensi bisnis kamu. Khususnya di era digital ini, Startner akan memberimu solusi untuk mengembangkan serta menyesuaikan bisnis yang sejalan dengan permintaan pasar modern. Jadi, ayo segera konsultasikan bisnismu hanya di Startner!
By Aliya Izetti
Catat Berbagai Ide Bisnis Makanan dan Minuman saat Ramadhan!
Ramadhan merupakan bulan paling penting bagi masyarakat Indonesia, karena sebagian besar penduduk menjalankan Ramadhan. Tidak hanya dinantikan oleh masyarakat umum, bulan suci ini juga dinantikan oleh pemilik bisnis karena peluang bisnis yang dibawanya. Bisnis makanan dan minuman merupakan sektor yang meningkat pesat selama bulan Ramadhan. Hal ini bahkan penting bagi ekonomi Indonesia karena dalam periode Ramadhan, masyarakat mengkonsumsi lebih dari biasanya. Perilaku konsumen dalam hal konsumsi dan belanja makanan juga berubah. Contohnya seperti membeli hidangan atau camilan untuk berbuka puasa, sahur, maupun untuk berbagi makanan kepada yang membutuhkan. Dengan begitu, peluang bisnis di sektor makanan dan minuman terbuka lebar. Yuk, simak ide bisnis makanan apa yang bisa kamu jalankan di bulan Ramadhan! Check this out! Peluang Bisnis Makanan dan Minuman saat Ramadhan Orang Indonesia cenderung mengeluarkan lebih banyak uang selama Ramadhan, khususnya untuk makanan dan minuman. Selain untuk konsumsi pribadi, kebiasaan ini juga merupakan tradisi, dimana orang-orang berkumpul untuk berbuka dan berbagi makanan. Dengan antusiasme masyarakat selama Ramadhan, sebagai pemilik bisnis makanan dan minuman, kamu harus memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan penjualan. Hal ini sesuai dengan survei yang mencatatkan bahwa 41% konsumen Indonesia berencana untuk menghabiskan lebih banyak uang untuk makanan dan minuman. Kecenderungan masyarakat untuk mengonsumsi lebih banyak selama Ramadhan dapat menguntungkan bisnis kamu dalam meningkatkan pendapatan. Maka, banyak bisnis mempersiapkan diri untuk bulan ini dengan meluncurkan penjualan khusus dan marketing campaign spesial Ramadhan. Selama periode ini, banyak bisnis juga menawarkan diskon dan promosi untuk menarik pelanggan. Promosi dan penawaran terkait Ramadhan dapat menjadi platform bagi bisnis kamu untuk menjangkau pelanggan baru, yang mungkin tidak akan mengetahui produk atau layanan kamu sebelumnya. Momen Ramadhan juga bisa kamu manfaatkan untuk memulai bisnis makanan dan minuman maupun meluaskan cabang ke area baru guna memajukan bisnis. Oleh karena itu, kamu sudah harus mengembangkan bisnis dengan mengelola ide bisnis makanan yang akan menguntungkan saat Ramadhan. 6 Bisnis Makanan selama Ramadhan yang Menguntungkan Sumber: Pexels Tingginya peluang memulai maupun mengembangkan bisnis saat Ramadhan tidak dipungkiri lagi. Khususnya di sektor makanan dan minuman. Simak enam ide bisnis makanan selama Ramadhan yang menguntungkan di bawah ini. Makanan Pembuka Iftar Di bulan Ramadhan, kebiasaan belanja makanan masyarakat berubah. Banyak orang yang mencari tempat-tempat yang menyediakan menu iftar saat berbuka puasa. Oleh karena itu, bisnis yang menyajikan menu makanan pembuka Iftar dapat menangkap pasar yang besar. Menu Iftar yang lezat dan bergizi paling banyak dicari. Menu ini biasanya terdiri dari kurma atau kolak, menu utama lauk-pauk dan nasi, buah-buahan segar, serta minuman. Ide bisnis makanan pembuka Iftar pastinya bisa kamu coba. Buah Khas Ramadhan Ide bisnis makanan berikutnya yaitu menjual buah khas Ramadhan. Selama bulan Ramadhan, ada peningkatan permintaan akan buah-buahan khas yang sering digunakan untuk berbuka puasa atau sahur. Buah-buahan segar dan sehat dikonsumsi untuk melengkapi menu berbuka. Buah-buahan tersebut bisa termasuk kurma, blewah, timun suri, dan lainnya. Biasanya, buah-buahan dibuat campuran es untuk menu berbuka atau dikonsumsi langsung sebagai penyeimbang gizi selama berpuasa. Maka, buah khas Ramadhan merupakan ide bisnis makanan yang menarik karena banyak manfaatnya. Menu Minuman yang Menyegarkan Berbuka puasa adalah waktu yang ditunggu bagi menjalankan. Di Indonesia, ada kebiasaan berbuka puasa dengan yang manis dan segar. Maka, minuman segar paling banyak dicari. Minuman segar seperti es buah atau es teh manis merupakan menu yang populer untuk berbuka. Ide bisnis makanan satu ini memiliki daya tarik yang kuat selama bulan Ramadhan. Adanya menu minuman segar dapat memicu peningkatan kunjungan pelanggan. Banyak orang mencari tempat-tempat yang menyediakan minuman segar berkualitas untuk berbuka puasa bersama keluarga atau teman. Catering Menu Berbuka dan Sahur Selama bulan Ramadhan, waktu memasak dan persiapan makanan menjadi lebih terbatas. Bagi orang memiliki kesibukan setiap harinya, opsi catering menjadi pilihan yang bisa diandalkan untuk menyediakan hidangan berkualitas tanpa harus menghabiskan waktu berlebih di dapur. Oleh karena itu, terjadi peningkatan permintaan layanan catering untuk berbuka maupun sahur. Ide bisnis makanan seperti catering merupakan solusi praktis bagi orang yang waktunya terbatas. Saat memulainya, kamu bisa menyediakan paket catering untuk keluarga atau grup besar. Jual Aneka Kue Kering Ide bisnis makanan di bulan Ramadhan yang tidak kalah menarik yaitu bisnis aneka kue kering. Menikmati kue kering menjadi kebiasaan banyak orang sebagai hidangan pembuka. Kue kering menjadi camilan yang disukai dan dihargai selama bulan puasa, sehingga permintaan cenderung meningkat. Ditambah lagi, kue kering juga sering dijadikan hadiah selama bulan Ramadhan dan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Adapun beberapa jenis kue kering yang laris di pasaran seperti nastar, putri salju, sagu keju, lidah kucing, kastengel, dan cookies coklat. Hampers untuk Lebaran Ide bisnis makanan terakhir di bulan Ramadhan yang bisa kamu coba yaitu hampers lebaran. Hampers biasanya berisi produk makanan khusus lebaran, seperti kue kering, kurma, atau camilan lebaran lainnya. Karena permintaan makanan cenderung meningkat, hal ini memberikan peluang bagi penjual hampers. Selain fokus pada isinya, kamu sebagai penjual dapat mengekspresikan kreativitas dalam merancang hampers. Desain dan kemasan yang indah, serta penggunaan produk berkualitas dapat menarik perhatian pelanggan serta meningkatkan daya tarik produk. Tips Menjalankan Bisnis Makanan selama Ramadhan Menjalankan bisnis makanan selama bulan Ramadhan memerlukan persiapan dan strategi khusus. Hal ini dikarenakan perubahan pola makan dan kebiasaan masyarakat selama bulan suci ini. Simak beberapa tips di bawah ini untuk menjalankan ide bisnis makanan selama Ramadhan: 1. Tawarkan Menu Spesial Ramadhan Untuk menerapkan ide bisnis makanan diatas, buatlah menu spesial Ramadhan seperti makanan pembuka Iftar atau sahur. Tawarkan paket-paket spesial Ramadhan untuk pembelian dalam jumlah besar. Pastikan menu yang kamu buat mencakup variasi makanan yang sesuai dengan selera dan tradisi Ramadhan. Sebelum itu, kamu juga bisa cari tahu apa jenis makanan yang banyak dicari untuk buka puasa dan sahur. Jika bisnismu menyediakan menu yang sesuai dengan kebutuhan pasar, peluang penjualan dapat meningkat. 2. Berikan Pilihan Catering Seiring dengan peningkatan permintaan catering selama bulan Ramadhan, pertimbangkan untuk menyediakan layanan catering. Kamu bisa mengelola catering khusus untuk acara-acara berbuka puasa, sahur, atau perayaan Idul Fitri. Promosikan paket catering dan fasilitasi pengiriman delivery. Dalam membuat menu catering, pastikan kualitas dan kebersihan makanan tetap menjadi prioritas utamamu. Catering yang bersih dan berkualitas dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Kamu bisa melakukan pemeliharaan dan inspeksi rutin terhadap fasilitas dapur, serta proses persiapan makanan. 3. Lakukan Promosi Khusus Ramadhan Manfaatkan suasana Ramadhan untuk melakukan promosi khusus. Gunakan media sosial, aplikasi pesan makanan, atau platform daring lainnya untuk mempromosikan menu spesial, diskon, atau paket-paket eksklusif selama bulan Ramadhan. Sebagai contoh, kamu bisa mengajak pelanggan untuk berbagi kebahagiaan Ramadhan dengan membeli paket makanan atau hampers lebaran untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan. Tawarkan paket berbagi atau program amal yang dapat melibatkan pelanggan dan mendukung komunitas. 4. Pesan Makanan Daring Jika memungkinkan, bekerjasamalah dengan platform pesan makanan daring atau aplikasi pengantaran untuk memperluas jangkauan bisnis kamu. Banyak konsumen mencari kenyamanan dalam memesan makanan secara daring selama Ramadhan. Selain itu, mudahkan pelanggan saat memesan makanan dari bisnis kamu. Sediakan sistem pemesanan online atau melalui aplikasi seluler. Pertimbangkan untuk memberikan diskon atau promosi khusus untuk pemesanan online. 5. Manfaatkan Momen Jalin kerjasama dengan Influencer atau komunitas lokal untuk merealisasikan ide bisnis makanan kamu selama bulan Ramadhan. Gunakan momen ini sebagai kesempatan untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan komunitas setempat. Kamu juga bisa memanfaatkan momen bulan puasa dengan menyesuaikan jam operasional bisnis dengan jadwal buka puasa dan sahur. Persiapkan jam kerja yang fleksibel untuk pelanggan yang akan berbuka puasa, dan tetap buka hingga sahur. Fleksibilitas ini dapat meningkatkan pangsa pasar bisnis kamu. Siapkan Bisnismu Go-Digital Tanpa Ragu Bersama Startner Untuk menjalankan bisnis makanan saat Ramadhan, kamu perlu mengintegrasikan layanan bisnis dengan teknologi, agar memudahkan operasional dan menghemat biaya. Maka, sebelum menjalankan ide bisnis makanan saat Ramadhan, kamu butuh konsultan bisnis untuk membantu dalam mengelola bisnis. Carilah konsultan bisnis terpercaya seperti Startner. Startner menyediakan layanan konsultasi bisnis online selama 30 Menit. Jasa konsultasi bisnis profesional ini dirancang khusus untuk memaksimalkan potensi bisnis kamu. Jadi, mulai kembangkan ide bisnis makanan kamu sekarang bersama Startner!
By Aliya Izetti