#MulaiTanpaKeraguan untuk Bisnis Go Digital Bersama Startner

Bisnis Highlights

Istilah-Istilah Retail
Bisnis Berbagai Istilah Dunia Retail yang Perlu Diketahui oleh Owner Bisnis Retail menjadi sektor yang cepat berkembang dan berinovasi. Menurut ReportLinker, pasar retail global diperkirakan akan tumbuh mencapai $37,7 miliar atau setara dengan 570 triliun pada tahun 2027. Salah satu pertumbuhan ini yaitu digitalisasi, yang merubah sistem retail hingga kebiasaan konsumen.  Disamping itu, perubahan zaman membuat sektor retail dipenuhi istilah-istilah baru yang perlu dipahami Owner Bisnis saat ingin membangun bisnis retail-nya. Untuk itu, mari ketahui dan pahami beberapa istilah retail disini!   Alasan Pentingnya Tahu dan Paham Berbagai Istilah dalam Bisnis Retail Industri ritel terus berkembang, begitu juga dengan terminologi yang digunakan dalam sektor ini. Jika berkecimpung dalam bisnis ritel, maka perlu menguasai berbagai istilah yang digunakan. Mengetahui hingga memahami istilah dalam industri ritel menjadi cara untuk tetap relevan dan up to date. Pengetahuan ini membantu Business Owner peluang terbaik untuk menjalankan bisnis hingga berkembang dan sukses. Menguasai terminologi retail meningkatkan kemahiran dan efektivitas keseluruhan di sektor ritel. Ini merupakan kunci dalam menjalankan operasional dengan lancar.   40 Istilah Retail Sumber: Pexels   Bisnis retail yang terus berkembang, menciptakan istilah-istilah baru. Maka, banyak istilah retail yang perlu diketahui oleh para Owner Bisnis. Berikut terdapat berbagai istilah retail yang perlu diketahui oleh Owner bisnis.  Average Transaction Size (ATS) Average Transaction Size (ATS), yaitu jumlah rata-rata yang dihabiskan dalam satu transaksi atau pembelian. Data ini penting untuk mengukur pertumbuhan penjualan dari waktu ke waktu. Barcode Barcode adalah kode unik berbentuk garis-garis gelap, yang dapat dibaca oleh mesin. Barcode digunakan untuk mempercepat proses pembayaran dan dapat membantu melacak masuk-keluarnya persediaan barang. Mesin EDC Mesin Electronic Data Capture (EDC) juga dikenal sebagai mesin gesek kartu EDC. Ini merujuk pada terminal pembayaran yang membantu pelanggan menyelesaikan transaksi dengan menggesek atau memasukkan kartu. Cashback Cashback yaitu pengembalian uang dengan persentase kecil dari nominal yang dihabiskan untuk pembelian. Biasanya, ini adalah program keuntungan yang bisa didapat dari pembelanjaan menggunakan kartu kredit dengan persyaratan tertentu. Cashwrap Istilah Cashwrap mengacu pada area kasir di toko retail, dimana pembeli siap untuk membayar ketika selesai berbelanja. Area ini diisi dengan rak merchandising dengan barang-barang terpilih, agar pembeli melakukan pembelian impulsif. Sistem POS Sistem Point Of Sale (POS) adalah mesin kasir untuk mencatat penjualan dan melacak transaksi. Sistem POS yang sudah modern dilengkapi dengan komputer dan monitor, laci uang, printer struk, customer display, hingga pemindai barcode. Merchandising Merchandising merupakan segala praktik untuk menjual barang kepada pelanggan. Istilah retail ini mengacu pada berbagai strategi pemasaran, dimana penjual menyajikan barang dan jasa kepada pelanggan potensial dengan cara menarik. QRIS QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode kode QR dari Bank Indonesia. QRIS membuat proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. COGS atau HPP Cost of Goods Sold (COGS) atau Harga Pokok Penjualan (HPP), merupakan istilah retail di bidang akuntansi untuk menggambarkan total biaya produk yang terjual dalam suatu periode waktu. Angka ini muncul pada laporan laba rugi untuk membantu menghitung perputaran. Dead Stock Istilah retail dead stock, mengacu pada barang atau inventaris yang belum pernah terjual atau sudah tersimpan dalam stok untuk jangka waktu yang lama. Terkadang ini disebabkan oleh item yang bersifat musiman, atau stok tersebut tidak diminati. Forecast Dalam retail, forecast merupakan perkiraan permintaan barang atau jasa di masa depan. Permintaan di masa lalu digunakan untuk menghitung permintaan di masa depan, dengan menyesuaikan tren terkini. FIFO (First in First out) Dalam sistem manajemen inventaris retail, first in first out (FIFO) berarti produk yang pertama kali masuk ke stok harus dijual lebih dulu. Sistem ini membantu mencegah pemborosan dan pembusukan produk yang mudah rusak. Gross Margin Gross margin berarti perbedaan antara berapa biaya suatu barang dan berapa harganya ketika dijual. Istilah retail ini digunakan untuk menghitung banyak pendapatan penjualan yang dihasilkan bisnis, setelah semua biaya langsung dan pengeluaran dikurangi. Manajemen Inventaris Manajemen inventaris adalah sistem untuk melacak inventaris. Sistem yang populer di bidang retail ini melacak jumlah stok yang ada, jumlah stok terjual, dan jumlah pesanan, sehingga biaya pemesanan, penanganan, serta pengiriman tetap terkendali. Mark Up & Mark Down Istilah retail mark up, adalah jumlah yang ditambahkan pada biaya suatu produk untuk menentukan harga jualnya. Sedangkan mark down merupakan pengurangan harga produk secara permanen. Net Profit Net profit atau laba bersih adalah istilah retail mengenai keuntungan aktual yang diperoleh sebuah bisnis setelah semua pengeluaran dibayarkan. Net profit dihitung dengan mengurangi biaya operasional dari laba kotor. Net Sales Net sales merupakan jumlah dari total penjualan kotor perusahaan selama periode tertentu. Jumlah net sales didapatkan setelah total penjualan kotor dikurangi pengembalian, potongan harga, dan diskon. Revenue Revenue merupakan istilah dalam bidang retail populer, yang berkaitan dengan aktivitas jual beli. Revenue merujuk pada penghasilan yang dihasilkan dari penjualan barang dan jasa, yang berkaitan dengan operasi utama bisnis.  Purchasing Purchasing (pembelian) adalah proses pengadaan untuk memperoleh barang atau jasa guna mencapai tujuan bisnis. Aktivitas ini diperlukan untuk memastikan bahwa barang yang dibutuhkan datang tepat waktu, dan dengan biaya yang wajar.  Self-Service atau Self-Serve Self-service merupakan sebuah pendekatan dalam bidang retail, yang berarti tindakan melayani diri sendiri saat melakukan pembelian. Biasanya praktik ini terlihat di restoran, kasir swalayan, pom bensin, dan berbagai tempat lainnya.  SKU Stock-Keeping Unit (SKU) merupakan istilah retail yang menyebut kode identifikasi berupa kode batang yang dapat dibaca mesin. Dalam manajemen inventaris, SKU memungkinkan penjual untuk melacak barang dalam persediaan.  Marketplace Sumber: Pexels   Marketplace yaitu ruang online dimana pembeli dan penjual melakukan perdagangan. Marketplace berbentuk digital platform yang menghubungkan banyak penjual dengan basis konsumen yang luas, dan berfungsi seperti pusat perbelanjaan virtual. Social Commerce Sering disebut sebagai s-commerce, social commerce adalah praktik menggabungkan media sosial dengan model e-commerce dan retail. Jaringan sosial digunakan sebagai alat pendorong untuk membantu proses penjualan. UPT Units per Transaction (UPT) atau unit per transaksi, adalah pengukuran rata-rata jumlah produk yang terjual selama suatu transaksi. Ini merupakan metrik pada bidang retail yang dapat digunakan untuk melacak pertumbuhan bisnis. Sistem Manajemen Gudang Penyimpanan Sistem Manajemen Gudang Penyimpanan, mengacu pada perangkat lunak dan proses umum untuk mengatur operasi gudang. Sistem ini dirancang untuk mengelola pergerakan dan penyimpanan barang di dalam gudang. Bulk Order Bulk Order adalah praktik membeli sejumlah besar produk dalam satu transaksi. Hal ini dilakukan oleh bisnis retail untuk mendapatkan harga lebih murah lalu menaikkan harganya saat dijual ke pelanggan, atau untuk memenuhi kebutuhan inventaris.  Harga Bundle Harga bundle digunakan pada aktivitas promosi bidang retail. Beberapa barang atau jasa digabungkan (paket bundle) dan dijual dengan harga lebih rendah, yang jika dibeli secara terpisah, harga satuannya lebih mahal. Up-sale Up-sale merupakan teknik penjualan dimana penjual mendorong pelanggan untuk membeli barang yang lebih mahal, melakukan upgrade, atau menambah item tambahan. Strategi retail ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan yang menguntungkan. Click & Collect Click & Collect adalah istilah retail berupa layanan pelanggan untuk membeli barang secara online, dan mengambilnya di toko fisik. Pelanggan menyukai kemudahan fitur ini karena menghindari biaya pengiriman dan lebih cepat. CPG Consumer Packaged Goods (CPG) adalah barang-barang yang digunakan sehari-hari oleh konsumen. Dalam retail, CPG berarti barang yang tidak memiliki umur simpan yang lama dan perlu diganti secara berkala. Conversion Rates Conversion rates atau tingkat konversi dalam retail mengukur persentase pengunjung yang melakukan pembelian. Untuk mengukur dengan akurat, penjual harus menghitung orang-orang yang memasuki toko, termasuk pembeli, mitra, dan anak-anak. Dropshipping Istilah dropshipping merujuk pada pengaturan antara pengecer dan produsen. Pengecer tidak perlu menyimpan produk dalam stok, melainkan mengirimkan pesanan langsung ke produsen untuk memproses dan mengirimkan produk ke konsumen. Paylater Paylater merupakan istilah yang sering ditemukan pada bidang retail, berkaitan dengan metode pembayaran. Ini memungkinkan konsumen membeli barang lalu membayarnya tidak langsung, atau dengan cara mencicil, dan biasanya tanpa bunga. Footfall Footfall adalah pengukuran jumlah orang yang masuk ke toko retail. Dengan menghitung berapa banyaknya orang, key metrics yang penting dapat dihitung, seperti tingkat konversi dan average transaction value (ATV) atau nilai transaksi rata-rata. Franchise Franchise atau waralaba artinya menjual hak atas nama, merek, produk, dan operasionalnya kepada pihak independen. Sebagai gantinya, pemilik Franchise menerima biaya untuk menutupi semua biaya awal, berdasarkan penjualan retail toko tersebut.  Wholesale Banyak distributor dan pemasok yang melakukan penjualan wholesale atau grosir, kepada bisnis lain. Produk wholesale selalu dibeli dalam jumlah besar dengan harga yang lebih murah, agar bisnis lain dapat menjual kembali produk tersebut.  Big Data Big data pada dunia retail mengacu pada sejumlah besar data untuk membantu bisnis memahami keinginan pelanggan. Analisis big data dapat membantu penjual menyempurnakan operasional dan menyesuaikan pengalaman berbelanja. Online to Offline Toko retail seringkali menerapkan model bisnis O2O. Online to offline (O2O) merupakan salah satu model bisnis yang menarik calon pelanggan dari channel online, untuk melakukan pembelian di toko fisik.  One-Stop Shop One-stop shop merupakan istilah retail yang bisa diartikan sebagai toserba. One-stop shop menawarkan berbagai produk atau layanan dengan tujuan untuk menarik lebih banyak pembeli.  Omni-Channel Retail Omni-channel retail merupakan pendekatan penjualan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang mulus. Biasanya menggunakan website, aplikasi, telepon, e-mail, dan media sosial untuk melakukan distribusi barang maupun aktivitas promosi.    Konsultasikan Rencana Bisnis Go-Digital bersama Startner Memasuki era modern dan digitalisasi, membuat dunia bisnis retail mengalami perkembangan, tidak terkecuali pada istilah-istilah baru. Maka, setiap Owner Bisnis perlu up to date mengenai berbagai istilah ini demi pertumbuhan bisnis yang sesuai dengan zaman.  Untuk itu, konsultasikan rencana bisnis go-digital bersama Startner! Kamu bisa sharing langsung dengan CEO Startner untuk menemukan model bisnis yang tepat. Hasilnya, kamu akan mendapatkan saran praktis, feedback objektif, serta mampu mengimplementasikan model bisnis dengan arahan spesifik. Aliya Izetti