Kemajuan teknologi mendorong banyak bisnis baru bermunculan, hingga menciptakan ekosistemnya sendiri. Salah satu bisnis yang memanfaatkan kemajuan teknologi ini yaitu startup. Perusahaan startup yang awalnya muncul di Amerika Serikat awal tahun 1998 ini meluas dan diadaptasi di banyak negara, termasuk Indonesia.
Indonesia menjadi negara yang cukup cepat perkembangan teknologinya, yang diikuti dengan ekosistem startup, yang semakin berkembang. Bahkan, Indonesia di tahun 2024 menjadi negara dengan jumlah startup terbanyak yaitu berjumlah 2.562 per awal tahun 2024.
Dengan demikian, startup menjadi ide bisnis yang layak dibangun, khususnya bagi kamu seorang Entrepreneur yang inovatif, kreatif dan revolusioner. Untuk itu, simak artikel di bawah ini yang membahas tentang seluk beluk startup, mulai dari ciri-ciri, kelebihan, serta kekurangannya. Check this out!
Apa itu Startup?
Istilah startup atau dalam bahasa Indonesia berarti perusahaan rintisan, mengacu pada perusahaan yang berada dalam tahap awal operasi. Startup didirikan oleh satu atau lebih Entrepreneur yang ingin mengembangkan produk atau layanan yang dipercaya memiliki permintaan. Biasanya, produk dan layanan dibuat untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.
Startup umumnya belum memiliki model bisnis yang sepenuhnya dikembangkan. Perusahaan ini juga kurang memiliki modal yang memadai untuk melangkah ke tahap bisnis berikutnya. Sebagian besar perusahaan ini awalnya didanai oleh para pendirinya.
Banyak startup mencari dana tambahan dari pihak lain, termasuk keluarga, teman, dan venture capital. Perusahaan-perusahaan rintisan ini dapat menggunakan modal awal untuk berinvestasi dalam penelitian dan mengembangkan rencana bisnis.
Penelitian pasar membantu menentukan permintaan akan produk atau layanan. Sedangkan rencana bisnis yang komprehensif menguraikan pernyataan misi, visi, dan tujuan perusahaan, serta strategi manajemen hingga pemasaran.
Ciri-Ciri Startup
Sebuah perusahaan dapat dikatakan startup karena memiliki beberapa ciri-ciri yang terlihat jelas. Startup memiliki beberapa karakteristik umum yang membedakannya dari bisnis tradisional yang lebih mapan.
Skalabilitas
Startup selalu berusaha untuk meningkatkan ukuran dan pendapatannya dalam waktu singkat. Sehingga memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar. Kecepatan ini menjadi salah satu karakteristiknya dalam memperluas produksi dan penjualan tanpa terlalu mempengaruhi tingkat pengeluaran.
Mengandalkan Teknologi dan Inovasi
Startup merupakan perusahaan yang lahir berdasarkan ide-ide inovatif untuk memenuhi kebutuhan baru di pasar, serta menawarkan solusi yang berbeda untuk masalah sehari-hari. Bahkan mampu mengeksplorasi kemungkinan baru dengan konsep-konsep yang membedakannya dari bisnis lainnya.
Untuk menjalankan setiap inovasi, perusahaan rintisan mengandalkan teknologi digital untuk berkembang. Mulai dari memaksimalkan jangkauan dan kehadiran, pemasaran, analisis pasar, hingga pengelolaan mandiri operasi bisnis.
Mengadaptasi Pendekatan Global
Perusahaan rintisan tumbuh dan berkembang dengan cepat, dengan fokus yang lebih luas hingga mengglobal. Startup memiliki akses ke pasar yang lebih besar daripada hanya fokus pada pasar lokal atau regional.
Dengan karakteristik ini, memberi banyak kesempatan untuk mencapai lebih banyak pelanggan potensial dan meningkatkan potensi pertumbuhan.
Didominasi Usia Muda
Startup merupakan perusahaan yang sedang berkembang, dan telah mencapai tahap awal dalam manajemen brand, penjualan, serta rekrutmen karyawan.
Lingkungan perusahaan rintisan biasanya muda dan modern. Hal ini didorong oleh pentingnya teknologi yang nyata dan prevalensinya dalam operasinya.
Biaya Awal yang Rendah
Startup diciptakan dengan premis biaya produksi rendah untuk tumbuh lebih cepat. Dengan demikian dapat meningkatkan margin keuntungan. Bahkan, perusahaan rintisan memulai dengan tenaga kerja yang kecil dan tanpa tempat sendiri, maupun di kantor bersama (co-working).
Kelebihan Startup
Sumber: Pexels
Perkembangan perusahaan rintisan yang cepat bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan startup memiliki sejumlah kelebihan yang membedakannya dari bisnis yang lebih mapan.
Inovatif
Perusahaan rintisan dikenal karena ide-ide dan solusi inovatifnya. Artinya, perusahaan memiliki fleksibilitas untuk menjelajahi konsep dan teknologi baru, sehingga menghasilkan produk atau layanan yang revolusioner.
Pekerjaan di startup juga bisa lebih memuaskan karena inovasi disambut baik dan Manajer membiarkan karyawan berbakat mengembangkan ide-ide yang dimiliki.
Personalisasi
Personalisasi merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh banyak perusahaan rintisan. Startup memberikan produk dan layanan dengan sentuhan personal. Ini menciptakan experience yang unik dan personal bagi pelanggan.
Perusahaan rintisan juga mempelajari dan memahami kebutuhan bisnis pelanggan. Hal ini membangun hubungan yang langgeng dengan pelanggan melalui penawaran khusus dan solusi responsif.
Agility
Agility atau kemampuan beradaptasi merupakan salah satu kelebihan startup. Sejak perusahaan rintisan merupakan perusahaan kecil dan masih kurang terstruktur dengan baik, bisnis ini selalu inovatif serta terus meningkatkan model bisnis, proses, hingga portofolio.
Ini memungkinkan startup beradaptasi dengan teknologi yang mengganggu dan perubahan kondisi pasar. Startup bisa lebih gesit serta adaptif daripada perusahaan yang lebih besar dan mapan. Bahkan, bisa dengan cepat beralih arah, menyesuaikan strategi, dan merespons perubahan kondisi pasar.
Fleksibel
Perusahaan rintisan juga dikenal memiliki kebutuhan hingga tuntutan yang cukup unik untuk produk dan layanan. Ini mungkin tidak dapat dipenuhi oleh organisasi lebih besar yang beroperasi secara kaku. Startup sangat fleksibel dan lebih cenderung bekerja pada jam, tempat, serta cara yang sesuai dengan kebutuhan.
Startup cenderung lebih santai dalam sifatnya, menjadikan jam kerja yang fleksibel, interaksi karyawan yang lebih banyak, dan fleksibilitas lainnya. Startup juga cenderung memiliki manfaat tempat kerja yang lebih baik, seperti tempat penitipan anak, makanan gratis, dan jam kerja yang lebih singkat.
Budaya Tim yang Kompak
Perusahaan rintisan membentuk budaya tim yang kompak, erat dan berbagi antusiasme, keyakinan, serta nilai-nilai. Ini dibudayakan mulai dari Founder hingga karyawan. Tim harus bekerja bersama untuk kebaikan perusahaan, pelanggannya, dan dunia pada umumnya.
Potensi Pertumbuhan Cepat
Startup memiliki potensi untuk pertumbuhan dan skalabilitas yang cepat. Jika mengidentifikasi suatu niche atau proposisi nilai yang unik, perusahaan rintisan dapat dengan cepat mendapatkan pangsa pasar.
Kekurangan Startup
Memulai perusahaan rintisan bisa sangat mendebarkan namun juga menantang. Meskipun ada banyak keuntungan dan peluang yang datang dengan memulai perusahaan sendiri, ada juga potensi kerugian yang perlu dipertimbangkan.
Risiko Kegagalan Tinggi
Tingkat kegagalan untuk startup tinggi. Banyak bisnis baru tidak bertahan selama beberapa tahun pertama karena berbagai tantangan, termasuk persaingan, perubahan pasar, dan masalah keuangan. Risiko tinggi juga menghambat kemampuan untuk menarik staf yang berpengalaman dan kompeten.
Kompensasi Rendah
Karena perusahaan rintisan masih ada di tahap awal, profit yang signifikan belum terlihat. Hal ini berpengaruh pada kompensasi seperti gaji atau penghargaan belum dapat diberikan secara maksimal. Beberapa perusahaan rintisan menyerah karena demotivasi bekerja tanpa kompensasi yang memadai.
Kompetisi Ketat
Masuk ke pasar dengan ide inovatif seringkali menarik persaingan dari pemain yang sudah mapan atau startup lainnya. Tekanan persaingan ini bisa sulit untuk ditangani. Persaingan juga selalu tinggi karena cenderung ada sejumlah perusahaan rintisan yang bekerja dengan ide yang sama.
Jam Kerja Panjang Menghasilkan Stres
Jam kerja yang panjang merupakan ciri khas dari startup. Para pendiri dan karyawan startup seringkali bekerja jam kerja yang panjang, hingga menghadapi tingkat stres yang tinggi. Hal ini dikarenakan tim dalam perusahaan harus menjalankan beberapa tanggung jawab sekaligus dan tekanan untuk sukses.
Siap Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner
Membangun startup bisa menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan di era teknologi yang sedang berkembang ini. Apalagi, bisnis ini banyak diminati generasi muda. Nah, untuk membangun bisnis startup, kamu membutuhkan jasa konsultasi bisnis online seperti Startner!
Konsultasi bisnis di Startner akan membantu kamu dalam menemukan dan membuat model bisnis yang tepat. Dengan Startner, kamu bisa mendapatkan saran praktis, feedback objektif, hingga wawasan bagaimana memimpin perusahaan rintisan. Jika kamu mencari solusi dalam membangun bisnis, maka Startner yang kamu butuhkan! Ayo, beli jasanya sekarang juga!