Chief Executive Officer (CEO): Perannya di Perusahaan dan Bedanya dengan Owner
Pastinya kamu pernah mendengar istilah CEO bukan pada struktur organisasi dalam suatu perusahaan? Chief Executive Officer (CEO) memegang peran sentral dalam menentukan arah dan kesuksesan organisasi. Seiring dengan kompleksitas dunia bisnis, peran CEO menjadi penting atas keputusan-keputusan kritis dan pengelolaan sumber daya perusahaan. Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui secara mendalam tentang pengertian CEO, perannya dalam organisasi, tugas-tugas yang diemban, serta tanggung jawab yang melekat pada posisi puncak ini. Dengan memahami peran dan tanggung jawab CEO secara lebih baik, kamu akan dapat menggali betapa pentingnya kontribusi mereka dalam kesuksesan suatu perusahaan. Simak, yuk! Siapa itu CEO? Chief Executive Officer (CEO) adalah eksekutif paling senior dan penting di dalam sebuah perusahaan. Tindakannya mengatur bagaimana perusahaan beroperasi karena CEO mengawasi keputusan manajerial dan melayani, serta berperan sebagai wajah publik untuk perusahaan. CEO memiliki beberapa tanggung jawab yang berkontribusi pada gaji yang tinggi dan persyaratan pekerjaannya. CEO mampu untuk menjelajahi peluang yang luas, mengelola sumber daya perusahaan, serta dapat menetapkan tujuan bagi Manajer untuk berusaha dalam operasi harian. Seorang CEO bertanggung jawab kepada dewan direksi, yaitu sebuah kelompok individu yang dipilih yang mewakili pemegang saham. Chief Executive Officer memastikan bahwa dewan direksi tetap up to date mengenai operasi korporat dan mungkin meminta bantuannya dalam hal anggaran. Beberapa individu beroperasi di bawah seorang CEO yaitu termasuk Manajer, Direktur, dan pejabat C-Level lainnya. Seorang Chief Executive Officer dapat meminta saran atau panduan dari individu-individu ini, namun proses pengambilan keputusan akhir sepenuhnya miliknya. Peran Seorang CEO Peran CEO sangatlah penting dalam sebuah perusahaan, karena posisinya yang paling tinggi dalam bisnis manapun. CEO bertanggung jawab atas semua keputusan bisnis kunci, yang pada akhirnya kesuksesan perusahaan. CEO memberikan contoh yang baik kepada seluruh pegawainya, seperti mencontohkan layanan pelanggan serta profesionalisme kerja. Posisi ini dapat juga dilihat sebagai simbol untuk perusahaan. Sementara pelanggan berinteraksi dengan karyawan berperingkat lebih rendah, masyarakat umum melihat CEO sebagai wajah publik dari bisnis. Impresi tentang posisi ini biasanya mempengaruhi apa yang publik pikirkan tentang organisasi tersebut. Tugas CEO di Perusahaan Sumber: Pexels Peran seorang Chief Executive Officer bervariasi secara signifikan antara perusahaan, industri, dan ukuran organisasi. Secara umum, CEO mungkin diharapkan untuk melakukan tugas-tugas seperti berikut. 1. Melaksanakan Perubahan dan Rencana yang Diusulkan Setelah merumuskan visi jangka panjang, CEO dan pimpinan eksekutif lainnya mulai melaksanakan rencana yang telah dirumuskan tersebut. Perubahan seringkali diimplementasikan secara langsung oleh manajer operasional, tetapi pada akhirnya tanggung jawab CEO untuk memastikan rencana jangka panjang tersebut dijalankan. 2. Terlibat Dalam Hubungan Media dan Masyarakat CEO sering menjadi wajah perusahaan, termasuk terlibat dalam hubungan media. Tugasnya seperti berbicara di konferensi, menyampaikan informasi kepada publik tentang perubahan penting dalam perusahaan, atau berpartisipasi dalam acara komunitas. 3. Menjaga Akuntabilitas dengan Dewan Direksi Dewan Direksi mengawasi kinerja keseluruhan perusahaan. Seorang CEO seringkali melaporkan kinerja perusahaan kepada dewan direksi, memberikan pembaruan tentang rencana strategis, dan mendapatkan umpan balik dari dewan tentang arah keseluruhan perusahaan. 4. Memantau Kinerja Keuangan Perusahaan Chief Executive Officer bertugas untuk memantau kinerja keuangan perusahaan, dengan mengandalkan metrik keuangan atau non keuangan demi melacak perkembangan. Laporan keuangan dinilai untuk mendapatkan gambaran cepat tentang keadaan perusahaan, lalu menyusun langkah strategis selanjutnya. Tanggung Jawab Seorang CEO Seorang CEO dapat mengambil tanggung jawab yang mereka inginkan. Bahkan, beberapa CEO, terutama di dalam organisasi yang lebih kecil, cenderung terlibat langsung dalam beberapa fungsi perusahaan. CEO mungkin akan tertarik pada fungsi tertentu seperti pemasaran atau keuangan, tergantung latar belakang profesional dan keahliannya. Menetapkan dan Menjalankan Strategi Organisasi Keputusan tentang produk baru, menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif, pasar baru potensial, serta mitigasi risiko atau memanfaatkan peluang, semuanya masuk dalam cakupan tanggung jawab CEO. Seperti halnya dengan segala sesuatu dalam sebuah organisasi, CEO akan mengandalkan data yang signifikan dan masukan dari pemimpin senior serta arahan serta wawasan dari Dewan Direksi. Namun, posisi ini memiliki kontrol operasional atas strategi dan pelaksanaan. Membangun Tim Kepemimpinan Senior CEO mampu menarik bakat hingga ke level senior. Meskipun tidak bertanggung jawab atas perekrutan atau pemecatan setiap karyawan, posisi ini bertanggung jawab atas membangun dan mengawasi tim kepemimpinan eksekutif. Adapun tim kepemimpinan eksekutif termasuk CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operating Officer), dan C-Level lainnya yang mungkin ada. Dalam banyak organisasi, Dewan akan memiliki otoritas terakhir dalam keputusan perekrutan di tingkat C-Level. Tetapi dalam kebanyakan kasus, dewan sebenarnya mengikuti rekomendasi CEO. Mengambil Keputusan Pengalokasian Modal Manajer divisi dan departemen bertanggung jawab atas pengelolaan anggarannya masing-masing. Namun, menetapkan maupun mengelola anggaran keseluruhan organisasi untuk melaksanakan inisiatif strategis secara efektif, merupakan bagian dari tanggung jawab Chief Executive Officer. Selain itu, CEO juga akan memberikan pendapat tentang kapan dan bagaimana mengumpulkan dana, serta bagaimana cara terbaik untuk menggunakan modal surplus. Strategi termasuk melunasi hutang, mendistribusikan modal melalui dividen atau pembelian kembali saham, atau reinvestasi dalam bisnis. Menetapkan Visi, Nilai, dan Budaya Perusahaan CEO bertanggung jawab untuk merumuskan visi perusahaan yang menginspirasi dan mengarahkan semua anggota tim ke arah yang sama. Selain itu, CEO juga turut andil dalam membentuk hingga memelihara budaya perusahaan yang positif dan inklusif. CEO harus sangat sadar akan perilaku dan setiap tindakan yang diambil karena berdampak pada seluruh organisasi sedang memperhatikan. Bahkan keputusan seputar apa yang dipakai, bagaimana memperlihatkan diri dan berinteraksi dengan anggota lain dari perusahaan akan menentukan tone bagi seluruh organisasi. Mewakili Perusahaan kepada Semua Pemangku Kepentingan CEO merupakan wajah dari organisasi. Seorang Chief Executive Officer seringkali mewakili perusahaan di depan publik, pers, pembuat kebijakan atau regulator lainnya, karyawan, pelanggan, pemasok, atau pihak lain yang tertarik pada operasi perusahaan. Artinya, posisi ini bertanggung jawab untuk menjaga komunikasi dan keterlibatan yang transparan dengan semua pemangku kepentingan. Bedanya CEO dan Owner Sumber: Pexels Owner dalam bahasa Indonesia berarti pemilik atau pemilik tunggal suatu bisnis. Owner memiliki bisnis serta sumber daya keuangan pribadi untuk bisnis tersebut. Ownership atau kepemilikan dalam istilah hukum adalah seseorang yang memiliki hampir semua atau semua saham perusahaan dengan namanya. Seorang CEO, di sisi lain, merupakan gelar yang tidak memiliki kaitan dengan kepemilikan, melainkan lebih berkaitan dengan fungsi. Meskipun Chief Executive Officer berhak atas gaji dari perusahaan, seorang Owner tidak menerima gaji, melainkan berhak atas keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. CEO bertanggung jawab atas merencanakan dan menerapkan tujuan jangka panjang untuk perusahaan, berperan atas keputusan penting hingga mengawasi tugas-tugas para eksekutif C-Level lainnya. Jabatan eksekutif ini bekerja untuk mengembangkan dan mewujudkan visi serta tujuan jangka panjang perusahaan, hingga terlibat dalam mengembangkan kebijakan perusahaan. Karena Owner tidak memiliki peran tertentu, tanggung jawab mereka juga tidak ditentukan. Tetapi, karena ini merupakan perusahaan pribadi, Owner mengawasi dan bekerja pada berbagai aspek bisnis. Ini bisa mencakup segala hal mulai dari produksi hingga HR atau pengembangan bisnis hingga pemasaran. Siap Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner Jadi, kamu sudah paham bukan mengenai peran CEO di sebuah perusahaan? Apakah kamu siap untuk menjalankan peran sebagai Chief Executive Officer di perusahaan atau menjadi Owner dalam bisnis yang kamu bangun? Menyesuaikan bisnis dengan perkembangan jaman dengan digitalisasi sangat penting. Untuk itu, kamu perlu berkonsultasi dengan ahlinya melalui jasa konsultasi bisnis online seperti Startner. Startner akan membuat bisnis kamu go digital melalui saran praktis dari sosok berpengalaman. Tim Startner terdiri dari konsultan bisnis berpengalaman dengan latar belakang di berbagai sektor industri. Kamu juga tidak perlu khawatir karena Startner akan selalu menyesuaikan dengan bisnis model apapun. Jadi, siapkan bisnismu agar Go Digital tanpa ragu bersama Startner!
By Aliya Izetti
Catat 10 Rumus Excel ini untuk Kelola Produk Bisnis
Manajemen produk dalam bisnis perlu diatur dengan tepat dan efisien, untuk memudahkan proses manajemen produk. Microsoft Excel merupakan tools populer yang digunakan bisnis untuk memudahkan pendataan, serta proses manajemen produk. Ini terbukti dari statistik yang menyatakan 17,2% dari individu yang berperan dalam pengembangan bisnis menggunakan Excel. Adapun rumus Excel menyediakan kemampuan untuk menganalisis data, memonitor stok, menghitung penjualan, dan bahkan memprediksi tren pasar. Jika kamu sedang membutuhkan manajemen produk untuk kelola produk bisnis, berikut terdapat berbagai rumus Excel yang bisa kamu praktikkan untuk memudahkan pekerjaanmu. Check this out! Manfaat Menggunakan Excel dalam Mengelola Produk Bisnis Bisnis dapat menggunakan Excel dengan membuat spreadsheet, misalnya dalam pengelolaan inventaris produk. Ini berguna untuk melacak tingkat inventaris, memantau pergerakan stok, dan mengidentifikasi kondisi stok. Berikut manfaat lainnya dari menggunakan Excel dalam mengelola produk bisnis. Peningkatan Akurasi dan Efisiensi Manfaat utama dari menggunakan Excel dalam mengelola produk bisnis yaitu dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi. Dengan rumus Excel, pengelolaan produk menjadi lebih akurat. Mulai dari otomatisasi perhitungan hingga mengurangi risiko kesalahan yang disebabkan oleh penginputan data manual. Dengan menggunakan rumus Excel, berarti kamu dapat dengan mudah melacak jumlah, menghitung total, dan menghasilkan laporan hanya dengan beberapa klik. Hal ini tentu dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja. Efektivitas Biaya Excel menawarkan alternatif yang hemat biaya untuk mengelola produk, khususnya bagi bisnis kecil atau startup dengan anggaran terbatas. Excel merupakan software dari Microsoft Office, sehingga dapat diakses oleh sebagian besar bisnis tanpa perlu investasi tambahan, seperti menggunakan software khusus. User-friendly interface yang ditawarkan Excel memudahkan penggunaan, tanpa perlu keahlian khusus. Dengan desain yang intuitif dan tata letak lembar kerja yang familiar, kamu dapat dengan cepat memahami dasarnya sehingga dapat mulai mengelola produk secara efisien. Kemampuan Integrasi Kemampuan integrasi Excel memungkinkan kamu menghubungkan sistem inventaris stok dengan aplikasi atau alat bisnis lainnya. Misalnya, mengimpor data dari sistem titik penjualan atau mengekspor laporan inventaris ke software akuntansi untuk manajemen keuangan yang lancar. 10 Rumus Excel untuk Mengelola Produk Sumber: Pexels Manajemen produk atau inventaris dasar menjadi lebih mudah dengan rumus manajemen inventaris Excel. Berikut beberapa rumus Excel yang harus kamu ketahui saat memilih spreadsheet Excel untuk manajemen inventaris. MINIF - MAXIF Rumus Excel MINIF dan MAXIF dapat digunakan untuk menemukan data inventaris lebih cepat. Fungsi MINIFS memberikan nilai minimum yang ada dalam rentang sel yang ditentukan. =MINIFS(RANGE1, CRITERIA1, RANGE2); =MAXIFS(RANGE1, CRITERIA1, RANGE2) Kamu dapat dengan cepat melihat jumlah produk terendah yang terjual atau harga terendah. Sedangkan fungsi MAXIFS melakukan hal yang sama dengan nilai maksimum. VALUE Fungsi VALUE digunakan untuk mengubah format teks menjadi format angka atau numerik. =VALUE(“text”) Dengan fungsi ini, kamu bisa menghitung total nilai inventaris, perubahan harga, atau analisis lainnya. COUNTIF - COUNTA Rumus Excel ini merupakan versi yang lebih spesifik dari fungsi COUNTA. Fungsi COUNTIF memungkinkan kamu untuk membuat kriteria yang lebih jelas untuk nilai-nilai yang ingin dihitung. Ini dapat memberikan data yang lebih baik dalam berbagai area spreadsheet. =COUNTIF(range, “criteria”) =COUNTA(SELECT CELL) Sedangkan fungsi COUNTA,digunakan untuk menghitung sel-sel yang tidak kosong dalam rentang tertentu. Rumus Excel ini dapat mengidentifikasi penghilangan data, sebuah masalah yang penting untuk diidentifikasi dalam penghilangan produk. CONCATENATE Fungsi CONCATENATE digunakan untuk menggabungkan data, baik itu angka, teks, tanggal, atau nilai lainnya. =CONCATENATE(SELECT CELLS YOU WANT TO COMBINE) Rumus Excel ini paling sering digunakan untuk menggabungkan teks bersama-sama, tetapi sangat membantu untuk membuat unit penyimpanan stok (SKU). RANK Fungsi RANK dapat mengurutkan nilai dalam daftar berurutan berdasarkan nilai relatif satu sama lain. =RANK(SELECT CELL, RANGE_TO_RANK_AGAINST, [ORDER]) Rumus Excel ini berguna ketika kamu ingin secara nyata melihat produk mana yang paling banyak atau paling sedikit terjual, nilai stok tertinggi, atau produk mana yang perlu dipesan sebanyak mungkin. AVERAGEIF Rumus Excel ini berupa rata-rata aritmatika, atau rerata, dari sel-sel dalam rentang yang ditentukan. =AVERAGEIF(SELECT CELL, CRITERIA, [AVERAGE_RANGE]) Fungsi AVERAGEIF mirip dengan rumus RANK tetapi memberikan nilai unik yang dapat memantau bagaimana perubahan bisnis dari waktu ke waktu. STOCK LEVEL Rumus Excel STOCK LEVEL dapat menggabungkan rumus-rumus yang dimiliki menjadi rumus baru. =[@[INITIALSTOCK]]+[@INCOMINGS]=[@OUTGOINGS] Ini berfungsi untuk melihat tingkat stok saat ini berdasarkan pemasukan dan pengeluaran. Selain itu, memberi gambaran berapa banyak barang yang masih tersedia untuk dijual dalam inventaris. OUTGOING STOCK Rumus Excel tentang pengeluaran stok, OUTGOING STOCK, bekerja dengan fungsi SUMPRODUCT, untuk memudahkan dalam menghitung berapa banyak inventaris yang telah terjual dan dikirim. =SUMPRODUCT(($B5=item)*(movtype=”Outgoing”)*(quantity)) Rumus Excel ini dapat menjaga data yang lebih baik, lebih akurat dan menghindari overselling. INCOMING STOCK Kamu dapat menggunakan rumus INCOMING STOCK untuk menghitung stok masuk, menggunakan variasi fungsi SUMIF, yang digabungkan dengan kode produk. =SUMIF(INCOMINGS[PRODUCT CODE]; [@[PRODUCT CODE]];INCOMINGS[QUANTITY]) Ini akan membantu saat mengaudit inventaris. Dengan menggunakan rumus Excel ini, pekerjaan pengelolaan stok menjadi lebih efisien. SUMPRODUCT Sebagai variasi lain dari rumus SUM, SUMPRODUCT digunakan untuk menambah, mengurangi, mengalikan, atau membagi produk-produk dari rentang tertentu. =SUMPRODUCT(RANGE1,RANGE2)/SELECT CELL Rumus Excel ini dapat menghitung nilai pengiriman dan pengembalian atau rata-rata penjualan berdasarkan berbagai penanda. Siap Membangun Bisnis Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner Manajemen produk yang baik dibutuhkan dalam setiap bisnis. Salah satunya bagian pengelolaan data, yang membutuhkan bantuan tools seperti Excel. Digitalisasi memang sangat membantu bisnis, maka, perlu diintegrasikan. Bila masih bingung cara membangun bisnis yang bersinergi dengan digital, cobalah jasa konsultasi bisnis seperti Startner! Startner akan memudahkan implementasi model kanvas bisnis dengan arahan spesifik. Dengan konsultasi, kamu juga akan mendapatkan saran praktis dari sosok berpengalaman membangun bisnis digital. So, tunggu apalagi? Siap membangun bisnis tanpa ragu bersama Startner!
By Aliya Izetti
Pelajari Kelebihan Media Sosial X untuk Menunjang Bisnis Brand
Twitter, yang dikenal dengan pesan singkat dan cepatnya, telah menjadi landasan bagi banyak bisnis dalam upaya pemasaran. Berdasarkan laporan Hootsuite tahun 2024, terdapat 66% brand hadir di Twitter untuk menjangkau jutaan pengguna aktif. Melihat angka yang tinggi ini, menjadikan Twitter sebagai platform terpercaya untuk meningkatkan visibilitas. Twitter yang sudah berganti nama dan logo menjadi “X” memiliki banyak fitur menarik yang menguntungkan pebisnis. Artikel di bawah ini akan merinci lebih lanjut tentang kelebihan dan kekurangan Twitter bagi kamu yang ingin memanfaatkannya sebagai platform bisnis. Tunggu apalagi? Simak sampai habis ya! Apa itu Twitter? Twitter adalah situs media sosial yang tujuannya utama untuk menghubungkan orang-orang dan memungkinkannya berbagi pemikiran dengan audiens besar. Pengguna Twitter dapat menemukan cerita, berita, maupun peristiwa yang terjadi. Ini semua dibagikan dalam bentuk pesan-pesan singkat, maupun dari kolom tweet (cuitan). Di Twitter, pengguna mengikuti orang atau perusahaan (follow) yang memposting konten yang diminati, atau sekedar berkomunikasi dengan teman. Twitter Dahulu vs. X Sekarang Sumber: Unsplash Pada tahun 2022, Twitter diakuisisi oleh Elon Musk, seorang pebisnis dan dikenal sebagai pendiri Tesla, Inc. Sejalan dengan akuisisi ini, nama Twitter diganti dengan "X" sebagai identitas baru. Logo ikonik burung biru Twitter juga diganti dengan logo "X", serta menghapus nama Twitter dari website, aplikasi, dan kantor pusatnya. Media sosial X dirancang menjadi “everything app” atau “super app” yang berarti akan menawarkan segala sesuatu. Mulai dari jejaring sosial, penyiaran hingga perbankan dan belanja, jauh lebih dari sekadar pesan singkat serta tweeting. Media sosial X juga menjalankan model langganan berbayar (paid subscription) dengan menawarkan berbagai fitur, yang dinamakan X Blue. Adapun dengan berlangganan X Blue, pengguna bisa mendapatkan ‘centang biru’, yang sebelumnya hanya tersedia bagi tokoh-tokoh terkemuka di Twitter. Kelebihan Social Media X saat ini Sebagai salah satu platform jejaring sosial terbesar, media sosial X menawarkan banyak kelebihan. Terutama bagi kamu yang menggunakan media sosial X untuk bisnis, berikut beberapa kelebihannya. Meningkatkan Visibilitas Dengan jutaan pengguna aktif, yaitu sebanyak 528,3 juta pengguna bulanan pada tahun 2024. Media sosial X menawarkan audiens yang luas untuk dimanfaatkan oleh bisnis. Dengan memposting konten yang menarik secara teratur, menggunakan tagar, dan berpartisipasi dalam percakapan yang sedang tren, bisnis kamu dapat meningkatkan online presence secara signifikan. Meningkatkan Engagement Engagement atau keterlibatan dengan para pengguna merupakan kelebihan lainnya. Platform ini memungkinkan komunikasi waktu nyata (real-time interactions) dengan audiens. Hal ini memungkinkan kamu menanggapi pertanyaan, mengumpulkan feedback, dan membangun hubungan. Peluang Membangun Networking Kelebihan media sosial X untuk bisnis juga terletak pada kemampuannya untuk memanusiakan brand, sehingga mampu menciptakan komunitas yang setia. Platform ini memudahkan kamu terhubung dengan para pemimpin industri, rekan kerja, dan calon mitra. Melalui itu, bisnis dapat berbagi ide, wawasan, dan bahkan menjalin kolaborasi. Kelebihan ini menjadikannya sebagai alat pemasaran, tidak hanya untuk promosi tetapi juga untuk pertumbuhan dan pembelajaran. Targeted Advertising Manfaat beriklan di sosial media X yaitu termasuk jangkauan audiens yang ditargetkan. Dengan beriklan disini, kamu dapat menentukan audiens ideal berdasarkan minat, lokasi, dan perilaku. Hal ini dapat memastikan pesan kamu menjangkau orang yang tepat pada waktu yang tepat. Efisiensi Biaya Dengan berbagai opsi periklanan yang tersedia, bisnis dari semua ukuran dapat menemukan solusi biaya iklan yang sesuai dengan anggaran. Dengan biaya sesuai dengan budget, sosial media X juga menawarkan ROI (Return On Investment) yang tinggi. Berbagi Pemikiran Sebagai pemilik bisnis atau Founder, kamu bisa membagikan pemikiran melalui serangkaian tweet. Selain itu, kamu juga bisa berkomentar, membuka sesi tanya jawab, atau sharing ilmu di bidang bisnis. Pendekatan ini tidak hanya memperluas jaringan, tetapi juga menciptakan citra positif. Baca juga: Cara Kerja dan Contoh Penggunaan Social Commerce Kelebihan dan Kekurangan TikTok dari Media Sosial Lain Kekurangan Sosial Media X saat ini Dengan kelebihan yang ditawarkan, platform ini juga memiliki beberapa kekurangan. Agar lebih maksimal memanfaatkan media sosial X sebagai platform bisnis, kamu juga harus tahu kelemahannya, untuk menentukan strategi bisnis yang tepat. Investasi Waktu Investasi waktu yang signifikan diperlukan untuk mempertahankan kehadiran bisnis. Pada platform ini, bisnis dituntut untuk selalu aktif dan menarik. Maka dari itu, membuat tweet yang berdampak, menanggapi pengikut, dan tetap mengikuti tren teratas dapat memakan waktu. Terutama untuk bisnis kecil dengan sumber daya yang masih terbatas. Risiko Feedback Negatif Tantangan lainnya yaitu risiko feedback yang negatif. Mengingat sifat publik media sosial ini, setiap ketidakpuasan pelanggan dapat dengan cepat terlihat oleh khalayak luas. Aspek ini sering dikutip sebagai kontra menggunakan platform ini untuk bisnis. Hal ini dikarenakan bisnis memerlukan kewaspadaan ekstra dan strategi yang solid untuk menangani kritik. Pengguna Aktif Tidak Terlihat Salah satu kelemahan platform ini untuk bisnis yaitu kamu tidak tahu kapan para pengikut aktif dan kapan tidak aktif. Oleh karena itu, kemungkinan besar tweet yang dibagikan tidak akan dibaca, apalagi diperhitungkan. Banyak Noise Statistik telah menunjukkan bahwa pengguna berbagi lebih dari 500 juta setiap hari. Ini angka yang tinggi, mengingat bahwa sebagian besar tweet merupakan teks singkat yang mungkin berisi file media. Karena itu, menavigasi lalu lintas dan mengakses audiens yang dicari menjadi sulit. Perlukah Setiap Brand Menggunakan Social Media X untuk Menunjang Bisnis? Melihat popularitas media sosial X yang masih cenderung tinggi, memanfaatkannya sebagai platform untuk menunjang bisnis, bisa menjadi pilihan. Pengguna internet mungkin telah jenuh dengan iklan televisi. Orang lebih memilih iklan yang cepat, kurang mengganggu, dan dapat dimatikan atau dihidupkan sesuai keinginan, seperti yang ada di X. Terlebih lagi, platform ini telah menawarkan fitur-fitur baru yang sedang berkembang seperti X Blue. Beberapa fiturnya seperti, memprioritaskan akun yang memiliki banyak interaksi, tweet mencapai 280 karakter, durasi konten video lebih panjang, dan masih banyak lagi. Fitur-fitur tersebut bisa dimanfaatkan bisnis kamu untuk menjaring audiens yang lebih luas. Namun, bisnis harus selalu mengetahui dan menyesuaikan budaya pengguna yang lebih kritis dibandingkan dengan pengguna platform lainnya. Membangun akun yang aktif dan rutin berinteraksi, serta memberikan konten erisi, menjadi kunci suatu brand akan mendapat perhatian, hingga lebih mudah disukai. Siap Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner Melihat kelebihan Twitter atau X untuk bisnis, menjadikan platform ini tepat untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Platform ini juga telah menjadi salah satu jejaring sosial yang banyak digunakan brand dalam pemasaran digital. Untuk bisa mencapai bisnis terintegrasi digital, kamu perlu mencoba konsultasi bisnis yang familiar dengan manajemen media sosial. Jasa konsultasi bisnis online seperti Startner, bisa kamu andalkan untuk mengelola konten di media sosial. Mulai dari jasa social media management, hingga jasa khusus membuat konten video pendek. Dengan kehadiran di media sosial, bisnismu bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan dikenal. Siap go digital tanpa ragu bersama Startner!
By Aliya Izetti