Perkembangan dan kemajuan teknologi hari ini membuat banyak hal perlu beradaptasi, khususnya perilaku manusia. Itu juga yang kemudian jadi alasan banyak munculnya aktivitas marketing baru yang sebelumnya mungkin tidak pernah terpikir.
Ada berbagai jenis marketing yang kemudian biasa diadaptasi sebagai channel atau strategi pemasaran yang digunakan oleh banyak tim marketing untuk mengkomunikasikan manfaat produk atau layanan bisnis kepada publik. Tapi jenis marketing apa saja yang bisa dilakukan
Dalam artikel ini, akan dijelaskan berbagai jenis marketing yang paling umum dilakukan. Jangan lupa juga untuk mencatat tips yang ada di akhir, ya!
Apa itu Marketing?
Marketing atau pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan, menjual, serta mendistribusikan produk atau jasa agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar target. Marketing melibatkan segala upaya untuk meningkatkan brand awareness, menarik pelanggan potensial, dan menghasilkan penjualan.
Sebagai bagian dari praktik bisnis, marketing memiliki tujuan untuk memahami, menciptakan, dan menyampaikan value kepada pelanggan. Hal tersebut dilakukan dengan melibatkan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan target market yang sudah disusun.
17 Jenis Marketing
Secara umum marketing memang terlihat sangat luas, untuk itu kamu bisa memahaminya melalui beberapa jenisnya. Berikut beberapa jenis marketing yang sebaiknya kamu ketahui.
Marketing Tradisional
Pertama, ada marketing tradisional. Marketing tradisional adalah bentuk pemasaran yang sudah ada sejak lama sebelum era internet seperti hari ini. Jenis marketing ini mencakup iklan di media cetak, iklan televisi, iklan radio dan pemasaran langsung.
Marketing Digital
Jenis yang berikutnya, yakni marketing digital. Digital marketing merupakan kegiatan yang dilakukan secara digital atau melalui platform online. Marketing yang dilakukan meliputi kegiatan pada web, media sosial, email, search engine, video trone, dan penggunaan tools digital lainnya. Pada jenis pemasaran digital juga terbagi dua channel, yaitu berbayar dan organic.
Marketing Lapangan
Marketing lapangan merupakan jenis marketing yang melibatkan interaksi langsung dengan konsumen di lokasi atau suatu area tertentu. Beberapa yang termasuk marketing lapangan seperti pameran bazaar, demo produk, atau kegiatan promosi lainnya di tempat umum.
Outbound Marketing
Sumber: Unsplash
Outbound marketing menjadi jenis yang fokus pada inisiatif pemasaran proaktif. Misalnya seperti melalui panggilan telepon atau surat langsung untuk menjangkau target audiens.
Inbound Marketing
Inbound marketing merupakan jenis marketing yang menarik pelanggan ke bisnis kamu, seperti melalui konten, SEO, dan email marketing. Inbound marketing dapat menciptakan leads yang berkualitas, dengan catatan membutuhkan waktu dan effort yang lebih banyak.
Conversational Marketing
Conversational marketing adalah jenis pemasaran yang melibatkan percakapan, seperti melalui chatbot, live chat, atau media sosial. Conversational marketing terbilang cukup sukses, karena dapat membangun hubungan yang lebih personal dengan pelanggan, tetapi membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.
Buzz Marketing
Buzz marketing adalah jenis marketing yang menciptakan kehebohan atau kegaduhan di masyarakat atau di media sosial. Buzz marketing dapat menarik perhatian dengan cepat, tetapi juga sulit untuk dikendalikan.
Personalized Marketing
Personalized marketing menggunakan data pelanggan untuk memberikan experience yang telah disesuaikan dan relevan. Contohnya seperti dengan merekomendasikan produk dan email marketing.
Hal yang perlu dicatat, yakni personalized marketing dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi membutuhkan data yang akurat.
Guerrilla Marketing
Guerrilla marketing melibatkan taktik kreatif dan tidak konvensional, seperti melalui street marketing dan flash mob. Guerrilla marketing dapat menarik perhatian secara cepat dengan biaya yang relatif rendah.
Product Marketing
Product marketing adalah jenis marketing yang fokus pada produk, seperti melalui peluncuran produk, edukasi produk, dan promosi produk. Product marketing dapat meningkatkan brand awareness dan penjualan produk.
Word-of-Mouth Marketing
Word-of-Mouth marketing merupakan jenis pemasaran bergantung hal yang dilakukan oleh pembeli atau pengguna. Marketing ini terjadi dengan rekomendasi dari mulut ke mulut dan testimoni untuk mempromosikan produk atau layanan. Word-of-mouth marketing juga dapat menghasilkan pelanggan yang berkualitas dan loyal.
Event Marketing
Event marketing memanfaatkan penyelenggaraan kegiatan, seperti seminar, workshop, dan festival. Tujuan dari jenis marketing ini untuk mempromosikan brand atau produk secara langsung, sekaligus membangun hubungan dengan pelanggan.
Interactive Marketing
Interactive marketing adalah jenis marketing yang melibatkan interaksi dengan pelanggan, seperti melalui permainan, kuis, dan challenge. Interactive marketing juga dapat digunakan untuk meningkatkan engagement dengan user.
Account-Based Marketing
Account-Based marketing melibatkan penargetan khusus pada akun atau perusahaan tertentu. Misalnya seperti melalui target audience yang spesifik dan konten yang relevan untuk dapat meningkatkan konversi hingga penjualan.
Proximity Marketing
Proximity marketing menggunakan teknologi seperti geotargeting, bluetooth atau NFC untuk mengirim pesan atau tawaran langsung kepada konsumen yang berada dalam jarak tertentu dari tempat bisnis.
Experiential Marketing
Experiential marketing merupakan jenis marketing yang memberikan pengalaman yang unik dan menarik kepada pelanggan, seperti melalui VR, AR, dan gamification. Experiential marketing dapat meningkatkan engagement pelanggan dan brand awareness.
Controversial Marketing
Controversial marketing merupakan jenis pemasaran yang menggunakan konten yang kontroversial untuk menarik perhatian pelanggan. Contohnya seperti melalui iklan yang provokatif dan pernyataan yang mengandung polemik. Meski begitu, marketing kontroversial dapat cukup sukses dalam meningkatkan brand awareness.
Baca juga:
Tips Memilih dan Mengimplementasi Jenis Marketing
Dalam memilih dan mengimplementasi jenis marketing penting untuk merencanakannya secara matang. Untuk itu berikut beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan, di antaranya.
Kenali Audiens Target
Sebelum memilih jenis marketing untuk menunjang kegiatan pemasaranmu, sebaiknya lebih dulu kamu pahami dengan baik siapa target audiensmu. Hal ini akan membantu kamu dalam menentukan strategi yang paling efektif.
Mengintegrasikan Strategi
Kombinasikan beberapa jenis marketing untuk mencapai hasil yang lebih baik. Strategi pemasaran yang terintegrasi dapat menciptakan pendekatan yang holistik. Hal ini juga berlaku ketika kamu mengkombinasikan channel marketing yang digunakan.
Analisis Data
Pastikan jenis marketing yang kamu pilih sudah berdasarkan data atau data-driven. Analisis data yang dipunya akan membantu kamu dalam menentukan efektivitas dan melakukan penyesuaian aktivitas pemasaran, jika diperlukan.
Adaptasi Terhadap Perubahan
Bisnis yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap tren dan perubahan akan lebih sukses. Itulah kenapa muncul beberapa jenis marketing baru yang tercipta untuk menyesuaikan dengan perilaku dari target pasar.
Konsistensi Branding
Pastikan bahwa message dan tampilan brand-mu konsisten di seluruh jenis marketing yang digunakan. Ini penting bagi kamu yang menjalankan beberapa jenis marketing sekaligus, tujuannya supaya tidak menimbulkan kebingungan oleh target market yang disasar serta kesuksesan campaign.
Bikin Bisnismu Go-Digital Bersama Startner
Menggunakan berbagai jenis marketing dengan bijak dapat meningkatkan visibilitas bisnis, menarik pelanggan, dan meningkatkan penjualan. Pemahaman mendalam tentang setiap jenis marketing dan kemampuan untuk menggabungkannya secara efektif akan membantu pengusaha dan pebisnis mencapai keberhasilan dalam dunia pemasaran yang terus berkembang.
Bingung gimana mulainya? Yuk konsultasikan ide bisnismu bersama Startner sekarang! Jangan lupa untuk pilih jenis marketing yang sesuai dengan tujuan dan sasaran bisnismu, ya!