Dalam dunia bisnis yang semakin terhubung dengan perkembangan yang lebih cepat, branding merupakan hal penting yang seringkali diabaikan oleh banyak perusahaan. Meskipun bukan hal fundamental, tapi dengan branding-lah perusahaan atau bisnis dapat sustain.
Salah satu dari elemen branding yang dapat dilakukan, yakni membuat logo. Logo seolah menjadi elemen branding yang akan memiliki dampak signifikan bagi perusahaan atau bisnis.
Nah, tahukah kamu alasan penting lainnya dari sebuah logo selain untuk membentuk identitas dan kesan awal bagi bisnismu? Cek selengkapnya di artikel ini hingga selesai ya!
Apa itu Logo?
Logo adalah representasi grafis dari identitas suatu bisnis atau merek. Ini dapat berupa simbol, gambar, atau kombinasi unik dari kedua hal tersebut.
Logo bukan hanya sekadar visual, tetapi juga merupakan jendela ke dunia bisnis kamumu yang mengandung makna mendalam dan nilai-nilai atau pesan yang ingin kamu sampaikan kepada audiens.
Kenapa Logo Penting bagi Bisnis?
Logo bukan hanya sekadar gambar yang terpasang di produk atau situs web kamu. Logo dapat dikatakan sebagai elemen yang memainkan peran kunci dalam membentuk persepsi dan kesan pertama terhadap bisnismu.
Pada momen atau placement (penempatan) tertentu juga, logo bisa jadi wakil dari perusahaan atau bisnis kamu. Misal ketika bisnis atau perusahaan kamu membuat kegiatan partnership atau sponsorship, pada banner atau postingan yang dibuat mungkin akan terlalu monoton dan membingungkan apabila harus menyebutkan atau menuliskan nama perusahaan secara lengkap, untuk itu dapat cukup menggunakan logo saja.
Fungsi dan Manfaat Logo Bagi Bisnis
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa logo tidak hanya sebatas visual. Penggunaan logo untuk bisnis akan memberikan beragam manfaat sesuai dengan fungsi atau peruntukannya. Berikut beberapa di antaranya.
Menandai Identitas Bisnis
Logo sebagai wajah bisnismu. Ini membantu dalam membedakan perusahaan kamu dari kompetitor dan menciptakan identitas yang kuat di mata konsumen. Bayangkan logo sebagai tanda unik yang mencerminkan esensi dan karakter bisnismu.
Meningkatkan Daya Ingat Terhadap Brand
Logo yang didesain dengan baik dapat meningkatkan daya ingat pelanggan terhadap brand atau bisnis. Saat konsumen melihat logo bisnismu secara berulang di berbagai media, platform bahkan brosur, konsumen akan lebih cenderung mengingat brand dan produk kamu.
Memancarkan Profesionalisme
Perusahaan atau bisnis yang memiliki logo akan terlihat lebih profesional dan dapat dipercaya. Logo menciptakan kesan bahwa perusahaan atau bisnismu telah diurus dengan baik dan memiliki eksistensi yang baik juga di market.
Memudahkan Komunikasi
Logo dapat menyampaikan informasi tentang perusahaan atau bisnismu dengan cepat. Desain, warna, serta elemen-elemen lain dalam logo akan menjadi sinergi yang dapat mengkomunikasikan nilai-nilai, sejarah, atau tujuan perusahaan kepada konsumen tanpa bentuk kata-kata.
Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas
Konsumen cenderung lebih percaya pada bisnis yang memiliki logo yang jelas dan terlihat profesional. Logo yang baik dapat membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas bisnismu di mata pelanggan. Logo yang baik di sini mengarah pada desain, warna dan elemen lain yang terlihat jelas serta relevan dengan bisnis hingga core value perusahaan.
10 Jenis Logo Beserta Contoh Bisnis yang Menggunakan
Setelah mengetahui beragam fungsi logo perusahaan atau bisnis, kini saatnya mengetahui apa saja jenisnya. Logo dapat dihadirkan dalam berbagai bentuk dan gaya, tergantung pada karakteristik dan nilai-nilai bisnis. Berikut beberapa jenis logo beserta contoh bisnisnya.
Wordmark Logo
Yang pertama ada jenis logo wordmark, yang berfokus pada teks atau susunan kata. Beberapa perusahaan terkenal yang menggunakan jenis logo ini, seperti Google, Coca-Cola, dan ZARA. Di Indonesia sendiri ada Kopi Kenangan dan Kopi Jago sebagai contohnya.
Lettermark Logo
Logo lettermark merupakan jenis yang menggunakan inisial atau singkatan dari nama perusahaan untuk membentuk logo yang sederhana dan mudah diingat. Contoh perusahaan yang menggunakan ini meliputi HP, A&W, hingga NASA. BCA, BNI, hingga BRI merupakan contoh perusahaan Indonesia yang menggunakan jenis logo tersebut.
Symbol Logo
Logo simbol, atau kadang disebut ikon. Jenis logo ini akan menggunakan simbol atau gambar untuk mewakili bisnis tanpa menggunakan teks. Nike, Apple, dan Tesla merupakan beberapa contohnya. Di Indonesia sendiri, Polo menggunakan jenis logo simbol.
Monogram Logo
Jenis logo monogram menggunakan kombinasi huruf atau inisial untuk membentuk simbol yang unik dan terkadang tidak secara gamblang atau terkesan abstrak. Logo Chanel, Louis Vuitton, dan Gucci menjadi contoh jenis logo monogram yang terkenal. Beberapa brand Indonesia yang terkenal menggunakannya yakni Patrobas dan Aerostreet.
Mascot Logo
Logo maskot merupakan jenis logo yang memperkenalkan karakter hingga tokoh sebagai representasi brand atau bisnis. Contoh yang dikenal luas hingga saat ini seperti Michelin Man, KFC's Colonel, dan Pringles. Sementara brand Indonesia dengan jenis logo ini seperti Hokben.
Animated Logo
Jenis logo animasi menggunakan elemen animasi untuk menarik perhatian. Contoh yang sempurna adalah logo DreamWorks yang terkenal dengan animasi traffic lamp-nya. Di Indonesia ada Little Giantz yang juga merupakan rumah produksi film Nusa & Rara.
3D Logo
Logo dengan 3 dimensi atau 3D memberikan dimensi dan kedalaman visual, menciptakan kesan yang lebih dinamis. Logo Nvidia, Adidas, dan Intel merupakan contoh 3D logo. Di Indonesia sendiri ada logo dari Bank Mega atau Garuda Indonesia
Emblem Logo
Selanjutnya ada logo emblem. Jenis ini menggabungkan teks dalam simbol atau ikon di dalam bentuk emblem. Contoh yang populer termasuk logo Harley-Davidson, Starbucks, dan BMW. Di Indonesia sendiri biasa ditemukan pada logo klub olahraga.
Abstract Logo
Logo abstrak menggunakan bentuk atau gambar abstrak untuk menciptakan kesan yang unik dan tidak terlalu berfokus pada representasi literal. Logo Pepsi dan Mastercard merupakan contohnya. Di Indonesia ada logo terbaru dari J.co Donuts and Coffee.
Dynamic Logo
Terakhir, ada jenis logo dinamis yang dapat berubah atau beradaptasi dengan situasi tertentu. Misalnya, logo Google yang sering kali diubah untuk merayakan peristiwa khusus atau hari-hari besar. Di Indonesia sendiri penggunaan jenis logo dinamis masih cukup jarang ditemukan.
Beberapa Hal yang akan Terjadi Apabila Bisnis Tidak Memiliki Logo
Tanpa logo yang jelas dan terdefinisi, bisnis bisa menghadapi sejumlah masalah potensial. Berikut beberapa hal yang akan terjadi apabila bisnis tidak memiliki logo.
Kesulitan Meningkatkan Brand Awareness
Tanpa logo, bisnis bisa sulit dikenali market dan audiens. Logo bisa dikatakan sebagai alat pemasaran yang efektif. Tanpa logo, bisnis kehilangan kesempatan untuk membangun brand dan mengkomunikasikan value yang dimiliki kepada konsumen.
Branding misalnya, tanpa logo yang mudah dikenali, mencapai tingkat brand awareness yang tinggi bisa menjadi lebih sulit.
Kehilangan Potensi Visual
Manusia cenderung lebih responsif terhadap visual. Tanpa logo, bisnis akan mudah kehilangan peluang. Padahal menggunakan elemen visual untuk menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan merupakan salah satu cara sustain. Bisnis tanpa logo terlihat kurang profesional dan mungkin kehilangan kepercayaan konsumen.
Mulai Go-Digital Tanpa Keraguan Bersama Startner
Dalam kesimpulannya, logo bukan hanya gambar atau simbol. Ini adalah cerminan identitas dan nilai-nilai bisnismu. Logo membantu menciptakan citra, meningkatkan kesadaran merek, dan membangun kepercayaan. Jadi, jika bisnismu belum memiliki logo yang jelas, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan untuk membuat satu. Logo bukan hanya investasi dalam desain grafis, tetapi juga investasi dalam kesuksesan dan keberlanjutan bisnismu.
Jadi, jika kamu ingin perusahaan kamu dikenal jangan lupa untuk menggunakan logo. Karena banyak sekali manfaat yang akan muncul ketika bisnis atau perusahaanmu memilikinya.
Masih bingung dan ragu untuk memulainya? Kunjungi startner.id sekarang untuk hilangkan keraguanmu untuk Go-Digital mulai hari ini!