Benefit Influencer Marketing dan Tantangan saat Menjalankannya
Strategi pemasaran di media sosial seringkali digunakan banyak brand untuk memantapkan aktivitas penjualannya, hingga menghasilkan pendapatan yang signifikan. Salah satu strategi pemasaran yang bisa kamu gunakan untuk bisnismu yaitu Influencer marketing.
Influencer saat ini menjadi alat pemasaran yang diandalkan untuk mengkomunikasikan pesan brand, hingga melakukan promosi dan penjualan. Penelitian mencatatkan bahwa 80% Marketer menganggap Influencer marketing sangat efektif.
Sebelum kamu menerapkan bentuk pemasaran Influencer marketing, pelajari dahulu pengertian, pentingnya, benefit, dan jenis-jenisnya, agar kamu dapat menerapkannya dengan tepat. Check this out!
Apa itu Influencer Marketing?
Influencer marketing adalah bentuk pemasaran yang memungkinkan bisnis berkolaborasi dengan individu yang memiliki pengikut (follower) untuk meningkatkan eksposur dari suatu brand. Individu ini dikenal dengan sebutan Influencer atau Key Opinion Leader (KOL).
Sebuah bisnis dapat meminta Influencer dengan follower banyak untuk mempublikasikan konten promosi produk atau layanannya di media sosial.
Mengikuti (follow) individu yang dipercayai atau disukai merupakan hal yang umum di media sosial. Sehingga, jika seseorang melihat individu tersebut sedang mengiklankan sebuah bisnis, ada faktor kepercayaan yang dapat bisnis andalkan untuk meningkatkan tingkat konversi.
Alasan Pentingnya Influencer Marketing
Influencer marketing erat kaitannya dengan social media marketing. Bedanya, seorang Influencer mengumpulkan audiens atau followers dari platform sosial. Media sosial memberi Influencer akses ke audiens yang sangat besar, karena setengah dari populasi global menggunakan jaringan sosial.
Jadi, Influencer marketing memungkinkan bisnis untuk menjangkau orang-orang yang bahkan tidak dapat dicapai bisnis melalui periklanan tradisional. Dua pertiga konsumen menggunakan pemblokir iklan atau ad-blocker, tetapi konsumen yang sama dengan senang hati menerima saran dari para Influencer.
Banyak brand yang sudah menggunakan Influencer marketing telah membuktikan efektivitas saluran ini. Tidak heran 25% brand di seluruh dunia mengalokasikan 10-20% dari anggaran pemasaran untuk menggunakan jasa Influencer marketing.
Jadi, Influencer marketing sangat penting di era media sosial dan kejenuhan iklan. Cara ini membantu membangun kepercayaan untuk bisnis kamu dan memberikan hasil yang mengesankan.
Benefit Menjalankan Influencer Marketing
Sumber: Pexels
Influencer marketing merupakan cara efektif untuk meningkatkan strategi pemasaran, mencapai tujuan bisnis, dan bahkan mengurangi pengeluaran. Tentunya, strategi ini memiliki banyak manfaat bagi bisnis. Cek benefit menjalankan Influencer marketing di bawah ini.
1. Peningkatan Brand Awareness
40% Marketer menggunakan Influencer marketing untuk meningkatkan brand awareness, dan strategi ini berhasil. Para Influencer membagikan kisah, misi, dan nilai brand kepada ppara followers. Ini secara otomatis memperluas jangkauan dan posisi brand kamu secara online.
2. Memperkaya Strategi Konten
Influencer marketing merupakan peluang emas untuk menyegarkan posting media sosial bisnis kamu. Kamu dapat membagikan ulang konten Influencer atau mendorong followers-nya untuk membuat konten yang sama.
3. Lead Generation yang Berkualitas
Sebanyak 36% brand menggunakan Influencer marketing untuk menghasilkan lead. Influencer marketing dipercaya membawa lead generation lebih tinggi dibandingkan saluran lainnya. Secara umum, orang merasa positif tentang brand yang diiklankan oleh Influencer favorit.
4. Efektivitas Biaya
Saluran pemasaran lain memerlukan biaya pemasaran. Misalnya, untuk mempromosikan bisnis melalui search engine marketing, kamu harus menambahkan saldo di platform iklan, seperti FB ads contohnya. Namun, Influencer marketing dapat memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah. Bahkan, memungkinkan kamu untuk barter di masa depan.
Tantangan Menjalankan Influencer Marketing
Influencer marketing dapat menghasilkan pengembalian investasi yang luar biasa untuk anggaran periklanan. Namun, banyak brand yang terjun ke dalam tren Influencer marketing tanpa mempertimbangkan tindakan yang perlu diambil.
Akibatnya, strategi ini menjadi kurang berkesan, tidak produktif, dan mahal. Berikut beberapa tantangan yang harus diatasi oleh sebuah brand saat menjalankan strategi Influencer marketing.
1. Memahami Berbagai Jenis Influencer
Penting bagi brand yang memiliki minat menerapkan Influencer marketing, untuk memahami perbedaan Influencer, seperti mikro, makro, atau Influencer selebriti. Berbeda dengan kepercayaan banyak orang, Influencer marketing umumnya bukan tentang menggunakan selebriti untuk mempromosikan produk.
2. Menemukan Influencer Terbaik
Ada berbagai jenis Influencer, dan tidak semua dapat memberikan nilai tambah untuk brand. Setiap Influencer memiliki persyaratan hingga rate card yang berbeda, yang mungkin tidak sesuai dengan brand. Kamu harus meneliti Influencer potensial yang memiliki pengikut yang sesuai dengan target audiens.
3. Meyakinkan Influencer agar Bekerjasama dengan Brand
Setelah memutuskan Influencer yang sesuai, tantangan berikutnya yaitu menghubungi dan meyakinkannya. Kamu perlu memastikan bahwa kata-kata yang kamu gunakan dalam setiap komunikasi, sesuai dengan etos mereka.
4. Menentukan Kontrol yang Dimiliki atas Influencer
Elemen penting dari Influencer marketing yaitu jenis konten yang dibuat dan dibagikan. Agar berhasil, konten tersebut harus bersesuaian dengan audiens. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan negosiasi yang jelas. Tentukan siapa yang akan membuat konten, tim dari brand atau Influencer.
5. Mengukur Dampak Pemasaran Influencer
Dengan Influencer marketing menjadi jenis pemasaran yang relatif baru, sulit untuk menemukan metode pengukuran ROI yang jelas. Cara optimal untuk mengukur ROI akan bergantung pada tujuan apa yang kamu tetapkan untuk setiap kampanye Influencer marketing tertentu.
Jenis-Jenis Influencer
Jenis Influencer mungkin masih membingungkan bagi banyak orang. Untuk benar-benar memahaminya, kamu perlu melihat uraian mengenai jenis-jenis Influencer di bawah ini.
Mega Influencer
Mega Influencer yaitu seorang Influencer dengan jumlah followers yang sangat besar, biasanya dalam jutaan. Mega Influencer seringkali dari kalangan selebriti, atlet, atau figur publik lainnya, yang telah menetapkan kehadiran signifikan di platform media sosial seperti Instagram, YouTube, atau Twitter.
Mega Influencer memiliki kemampuan untuk mencapai audiens besar serta dampaknya signifikan pada keputusan pembelian. Jumlah pengikut yang besar membuat Mega Influencer menjadi incaran brand untuk bekerja sama melalui kesepakatan promosi dan kemitraan konten yang disponsori.
Mega Influencer biasanya menetapkan tarif tinggi untuk mempromosikan produk atau layanan. Namun, dukungan ini dapat secara signifikan meningkatkan brand awareness dan kredibilitasnya. Hal ini menjadikannya aset berharga bagi brand yang ingin meningkatkan visibilitas dan meningkatkan penjualan.
Macro Influencer
Macro Influencer yaitu jenis Influencer media sosial yang memiliki pengikut yang besar dan pengaruh signifikan dalam niche atau industri tertentu. Biasanya, seorang Macro Influencer memiliki antara 100.000 hingga 1 juta pengikut di satu platform media sosial, seperti Instagram, YouTube, atau TikTok.
Macro Influencer sering dianggap sebagai mitra pemasaran yang ideal bagi brand yang ingin menjangkau audiens besar dan terlibat. Hal ini dikarenakan, Influencer ini berpotensi untuk menghasilkan paparan yang signifikan dan mendorong konversi untuk produk atau layanan.
Macro Influencer biasanya memiliki keahlian tertentu, seperti fashion, kecantikan, gaya hidup, atau kebugaran. Followers dibangun melalui kombinasi konten berkualitas tinggi dan keterlibatan efektif dengan audiens. Suara Influencer ini dipercaya di dalam komunitas masing-masing.
Micro Influencer
Seorang Micro Influencer merupakan Influencer yang memiliki jumlah pengikut yang relatif kecil di media sosial. Biasanya berkisar antara 1.000 hingga 100.000 pengikut. Seorang Micro Influencer memiliki jumlah followers yang kecil, namun audiensnya sangat terlibat dalam suatu niche tertentu.
Micro Influencer dianggap sebagai ahli di bidang masing-masing dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian para followers. Micro Influencer bekerja sama dengan brand untuk mempromosikan produk atau layanan kepada audiens sebagai bentuk kompensasi.
Jenis Influencer ini dianggap lebih autentik dan dapat dipercaya oleh followers dibandingkan dengan Macro Influencer, yang memiliki jumlah followers lebih besar tetapi mungkin dianggap kurang ‘genuine’.
Nano Influencer
Selanjutnya, ada Nano Influencer yang merupakan seseorang berpengaruh dengan jumlah followers yang sangat kecil, biasanya antara 500 hingga 5.000 pengikut. Walau jumlah followers kecil, namun terlibat di sekitar minat atau topik tertentu. Influencer ini dianggap sangat autentik dan mudah diajak bekerja sama.
Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan audiens. Nano Influencer dapat berharga bagi brand yang ingin menjangkau audiens niche atau wilayah geografis tertentu. Pengikut yang sangat terlibat dapat memiliki dampak signifikan pada keputusan pembelian audiens.
Nano Influencer lebih mungkin memiliki koneksi pribadi dengan followers, yang dapat membuat rekomendasinya lebih dapat dipercaya dan berpengaruh. Nano Influencer juga menawarkan tarif yang sangat terjangkau untuk konten berbayar. Ini menjadikannya pilihan yang hemat biaya bagi brand.
Siap Go Digital Tanpa Ragu Bersama Startner
Menerapkan Influencer marketing merupakan suatu pilihan yang efektif untuk meningkatkan brand awareness. Kamu bisa menggunakan strategi ini, namun, bisnismu sendiri haruslah aktif dalam dunia digital saat melakukan aktivitas pemasaran.
Untuk itu aktifkan manajemen media sosial, untuk bisnis kamu bersama Startner! Startner dapat membantu kamu mengelola Instagram bisnis dengan tepat, sehingga potensi bisnismu semakin terlihat. Dengan tim manajemen media sosial ahli, Startner menjadi solusi untuk bisnis kamu lebih dikenal.
Ayo, siapkan bisnis menjadi go digital tanpa ragu bersama Startner!
By Aliya Izetti