#MulaiTanpaKeraguan untuk Bisnis Go Digital Bersama Startner
Bisnis Franchise adalah

Catat Berbagai Jenis Bisnis Franchise dan Kelebihannya

Bisnis franchise telah tumbuh dengan rata-rata 1,7% per tahun selama dekade terakhir. 72% dari bisnis ini pun juga melaporkan keuntungan, dengan tingkat kegagalan kurang dari 5%. Ini menunjukkan bahwa franchise sangat menjanjikan dalam ekosistem bisnis.  Model bisnis franchise direkomendasikan untuk kamu yang ingin memulai bisnis. Bisnis model ini menawarkan keuntungan seperti merek dagang yang sudah terkenal. Dengan begitu, merek sudah memiliki pelanggan yang setia. Agar semakin paham, ketahui kelebihan lainnya, serta jenis-jenis bisnis franchise disini, yuk!   Apa itu Franchise? Franchise (waralaba) adalah jenis lisensi yang memberikan hak kepada penerima franchise (franchisee) untuk mengakses business knowledge, proses, dan merek dagang, dari pemberi franchise (franchisor). Model bisnis ini memungkinkan franchisee menjual produk atau layanan di bawah nama bisnis franchisor.  Sebagai imbalan atas mendapatkan kerjasama franchise, franchisee biasanya membayar biaya awal dan biaya lisensi tahunan kepada franchisor. Melalui hubungan ini, franchisee dapat memperluas jangkauan perusahaan induk dan menjual lebih banyak produk komersial kepada lebih banyak pelanggan.   Bedanya Franchise dengan Partnership Sumber: Pexels   Perlu diketahui, walau terdapat dua pihak yang saling bekerja sama, namun franchise tidak sama dengan partnership karena memiliki arti dan pelaksanaan yang berbeda. Franchise adalah jenis hubungan bisnis dimana satu pihak menjalankan bisnis di bawah merek dagang pihak lain.  Namun, partnership terjadi ketika dua atau lebih orang bekerja sama mengoperasikan bisnis dan berbagi pendapatan. Partnership diciptakan baik secara formal maupun informal antara 2-20 orang. Masing-masing pihak memiliki tanggung jawab yang sama serta hak atas keuntungan.  Partnership merupakan cara paling umum untuk menjalankan bisnis dengan pihak lain. Perjanjian tertulis dalam partnership bersifat opsional tetapi seringkali berguna untuk menetapkan peran dan tanggung jawab bagi semua pihak yang terlibat.   5 Jenis Franchise Waralaba merupakan model bisnis yang beragam serta mencakup berbagai jenis yang melayani berbagai industri dan sektor. 1. Product Distribution Franchise Product Distribution Franchise melibatkan franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk mendistribusikan atau menjual produknya dalam wilayah tertentu. Jenis bisnis waralaba ini umum dalam minuman, barang konsumsi, suku cadang otomotif, dan peralatan rumah tangga.  Franchisee mendapatkan manfaat dari merek dagang dan rantai pasokan yang sudah tersedia secara lengkap dari franchisor. Sementara itu, franchisor memperluas jangkauan pasarnya melalui jaringan distribusi franchisee. 2. Business Format Franchise Dalam Business Format Franchise, franchisor menyediakan produk atau layanan, sistem bisnis lengkap, dan panduan operasional kepada franchisee. Ini termasuk panduan tentang pemasaran, pelatihan, teknologi, dan dukungan berkelanjutan.  Para franchisee mendapatkan manfaat dari model bisnis yang sudah terbukti, brand recognition, dan dukungan berkelanjutan. Ini memungkinkan para franchisee untuk mereplikasi kesuksesan bisnis sang franchisor. 3. Conversion Franchise Jenis bisnis franchise berikutnya yaitu Conversion Franchise. Ini melibatkan bisnis yang sudah ada yang beralih menjadi model franchise dengan mengadopsi sistem dan merek dari franchisor. Jenis bisnis waralaba ini memungkinkan bisnis independen untuk mendapatkan manfaat dari merek dagang.  Manfaat lainnya yaitu pemasaran dan dukungan operasional yang sudah mapan dari franchisor, sambil mempertahankan identitas lokalnya. Conversion Franchise dapat ditemukan di hotel, restoran, dan pusat kebugaran. 4. Master Franchise Master Franchise melibatkan franchisor yang memberikan hak kepada franchisee untuk mengembangkan dan “mem-franchise-kan” ulang dalam wilayah atau daerah tertentu.  Master Franchise mengambil peran dalam mencari, mengajar, dan membantu franchisee individual di wilayah yang ditugaskan. Master Franchise sering terlihat dalam industri real estate, pendidikan, dan layanan kebersihan. 5. Co-Branding Franchise Jenis bisnis waralaba yang terakhir yakni Co-Branding Franchise. Ini menyatukan dua atau lebih merek dagang yang sudah mapan untuk beroperasi di bawah satu unit franchise. Sistem ini memungkinkan franchisee untuk menawarkan produk atau layanan yang saling melengkapi di satu lokasi. Selain itu, franchisee juga dapat menarik basis pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan potensi pendapatan. Contoh Co-Branding Franchise termasuk toko serba ada yang bermitra dengan jaringan makanan cepat saji, atau pusat layanan otomotif yang digabungkan dengan gerai ritel.   Kelebihan Bisnis Franchise Waralaba telah menjadi model bisnis yang populer secara global, menawarkan keuntungan dan kerugian bagi baik franchisor maupun franchisee. Pengakuan Merek Dagang Franchisee mendapatkan keuntungan dengan mengoperasikan di bawah nama merek dagang yang terkemuka dengan pengakuan dan memiliki basis pelanggan setia. Hal ini dapat mempercepat awal usaha dan penetrasi pasar lebih mudah dibandingkan dengan memulai bisnis baru dari awal. Model Bisnis yang Efektif Franchisee mendapatkan akses ke model bisnis yang sukses dengan proses standar, sistem operasional, dan strategi pemasaran yang terstandarisasi. Franchisor telah menyempurnakan metode ini, mengurangi kebutuhan untuk uji coba dan meningkatkan kemungkinan kesuksesan. Dukungan Berkelanjutan  Franchisee menyediakan dukungan berkelanjutan kepada  franchisor, termasuk program pelatihan, bimbingan operasional, materi pemasaran, dan bantuan dalam pemilihan lokasi. Dukungan ini membantu franchisee mengatasi tantangan dan tetap bersaing di pasar. Daya Beli Bersama  Para franchisee mendapatkan manfaat dari kekuatan pembelian bersama jaringan waralaba. Dengan memanfaatkan volume pembelian di berbagai lokasi, franchisee dapat bernegosiasi untuk mendapatkan kesepakatan lebih baik dengan pemasok, mengurangi biaya dan meningkatkan margin keuntungan. Keberhasilan Bersama dan Kolaborasi dalam Jaringan Franchisee menjadi bagian dari jaringan yang lebih besar dari franchisor yang dapat berbagi praktik terbaik, pengetahuan, dan sumber daya. Lingkungan kolaboratif ini dapat memberikan wawasan berharga dan dukungan untuk pertumbuhan bisnis.   Kekurangan Bisnis Franchise Sumber: Pexels   Di samping kelebihan bisnis franchise, model ini nyatanya juga memiliki kekurangan. Investasi Awal dan Biaya Biasanya, para franchisee perlu melakukan investasi awal untuk mendapatkan franchise, termasuk biaya franchise, biaya peralatan, dan persediaan awal. Beberapa aturan memungkinkan franchisee untuk membayar royalti atau biaya pemasaran berkelanjutan kepada franchisor. Kurangnya Fleksibilitas Franchisee harus patuh terhadap sistem dan panduan yang telah ditetapkan oleh franchisor, yang membatasi kemampuannya untuk mengambil keputusan bisnis secara independen. Kurangnya fleksibilitas ini dapat merugikan individu yang lebih memilih otonomi lebih besar dalam menjalankan bisnisnya. Pembagian Keuntungan Franchisee harus membagikan sebagian dari keuntungan kepada franchisor melalui royalti atau biaya lainnya. Hal ini mengurangi profitabilitas keseluruhan bisnis dibandingkan dengan memiliki usaha independen. Ketergantungan pada Franchisor Franchisee bergantung pada dukungan berkelanjutan dan keberlanjutan franchisor. Jika franchisor menghadapi kesulitan keuangan atau operasional, hal ini dapat langsung mempengaruhi operasi bisnis dan profitabilitas franchisee. Keterikatan pada Reputasi Merek Dagang Meskipun merek dagang yang sudah mapan dapat menjadi keuntungan, franchisee juga terikat pada reputasi franchisor. Jika franchisor menghadapi publisitas negatif atau hal negatif lainnya, hal ini dapat mempengaruhi bisnis franchisee dan persepsi pelanggan.   Konsultasikan Rencana Bisnis Bersama Startner Bisnis waralaba menjadi salah satu jenis bisnis yang populer, dan banyak diadopsi banyak orang, karena memiliki banyak kelebihan. Namun, memilih model dan menyusun rencana bisnis bisa jadi tantangan sendiri karena banyak jenisnya. Untuk itu, kamu perlu arahan dari pihak berpengalaman seperti Startner! Jasa konsultasi bisnis online ini akan membantu kamu menentukan model bisnis, mengembangkan rencana bisnis hingga matang, dan mendapatkan feedback objektif dari sosok berpengalaman. Kamu tidak perlu bingung lagi saat menjalankan bisnis. Ayo, konsultasikan rencana bisnis bersama Startner!

By Aliya Izetti